Mengenal Suku Polahi, Anti Penjajah, Terasing dan Tradisi Kawin incest

Mengenal Suku Polahi, Anti Penjajah, Terasing dan Tradisi Kawin incest

Mengenal Suku Polahi, Anti Penjajah, Terasing dan Tradisi Kawin incest--

RADARMUKOMUKO.COM - Sebagai negara beribu pulau, Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air menurut sensus BPS tahun 2010.

Suku-suku yang ada memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang kadang bagi sebagian orang tidak biasa.

BACA JUGA:Suku Hmong Vietnam, Mampu Belokkan Peluru Hingga Kalahkan Prancis

Salah satunya Suku Polahi. Suku Polahi adalah sebutan untuk suku terasing yang hidup di hutan pedalaman Gorontalo. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Polahi adalah masyarakat pelarian zaman dahulu yang melakukan eksodus ke hutan karena takut dan tidak mau dijajah oleh Belanda, sehingga menjadikan mereka sebagai suku terasing sampai dengan saat ini.

Suku ini mengasingkan diri sekitar abad ke-17 dan kini hidup di pedalaman hutan daerah Boliyohuto, Paguyaman, dan Suwawa, Provinsi Gorontalo.

Dalam kamus bahasa Gorontalo, Polahi berasal dari kata "Lahi-lahi" yang artinya, pelarian atau sedang dalam pelarian. 

BACA JUGA:Suku Lainong, Tradisi Memotong Kepala dengan Tato Bukti Kemenangan

Polahi adalah pelarian pada masa penjajahan Belanda yang takut atau tidak mau membayar pajak, yang kemudian tinggal di hutan tepatnya di lereng Gunung Boliyohuto di Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo.

Menurut catatan sejarah yang ada, sejatinya suku Polahi merupakan warga Gorontalo yang pada masa penjajahan Belanda dulu melarikan diri ke dalam hutan yang dikarenakan oleh pemimpin mereka waktu itu tidak mau ditindas oleh penjajah. Oleh karena itu, orang Gorontalo menyebut mereka Polahi, yang artinya "pelarian".

BACA JUGA:Suku Atayal, Gendong Wanita Semalaman dan Tradisi Penggal Kepala Musuh

Hal ini menjadikan orang Polahi hidup beradaptasi dengan kehidupan rimba. Setelah Indonesia merdeka, sebagian keturunan Polahi masih tetap bertahan tinggal di hutan. Sikap anti penjajah tersebut masih terbawa terus secara turun-temurun, sehingga orang lain dari luar suku Polahi dianggap penindas dan penjajah.

Cerita unik dari suku polahi dilansir dari berbagai sumber yaitu, Tradisi Perkawinan Sedarah. 

Perkawinan biasanya dilakukan oleh dua lawan jenis dari keluarga yang berbeda dan tanpa ikatan darah di antara mereka. 

BACA JUGA:Jarang Diketahui, 5 Suku Pedalaman Penghasil Wanita Cantik Bak Bidadari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: