Sayur Kangkung Merupakan Sayur Favorit Faktanya Baru Diketahui Sekarang, Waspada Bila Kangkungnya Dari Sini

Sayur Kangkung Merupakan Sayur Favorit Faktanya Baru Diketahui Sekarang, Waspada Bila Kangkungnya Dari Sini

Sayur kangkung merupakan sayur pavorit masyarakat kita pada umumnya, bahkan di rumah makan kenamaan sering ada menu sayur kangkung.--

RADARMUKOMUKO.COM - Sayur kangkung merupakan sayur pavorit masyarakat kita pada umumnya, bahkan di rumah makan kenamaan sering ada menu sayur kangkung.

Sayur kangkung merupakan tanaman yang bisa hidup di darat, air tawar baik di sungai maupun di selokan. Bahkan air lumpur dan air got sekalian tanaman ini tetap tumbuh.

Kangkung (Ipomea aquatica) adalah tanaman yang sering dijadikan sayur favorit oleh banyak orang di Indonesia.

BACA JUGA:10 Suku Ditakuti di Dunia Karena Ilmu Sihir, 3 Suku Dari Indonesia

Selain rasanya yang lezat dan mudah didapat, kangkung juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Kangkung adalah sayuran yang rendah kalori dan tinggi nutrisi. Kangkung mengandung serat, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan kalium. Kangkung juga memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu melindungi dari kanker.

Hanya saja perlu kewaspadaan dan ketelitian, tidak semua kangkung aman untuk dikonsumsi.

Kangkung yang berasal dari lingkungan yang terkontaminasi atau tercemar oleh polutan organik dan anorganik seperti logam berat, pestisida, pelarut, dan produk petroleum dapat membahayakan kesehatan manusia.

Hal ini karena kangkung memiliki kemampuan sebagai fitoremediator, yaitu tanaman yang dapat menyerap, memetabolisme, atau memecah polutan tersebut dari lingkungan.

Fitoremediasi adalah proses pemulihan kualitas lingkungan yang terkontaminasi oleh polutan dengan menggunakan tanaman.

BACA JUGA:Pesona Wisata Alam Pulau Bokori di Konawe Sulawesi Tenggara

Tanaman fitoremediator dapat mengambil polutan melalui akar dan daunnya, kemudian memetabolismenya dengan bantuan enzim Glutation S-transferase (GST), atau memecahnya menjadi senyawa yang lebih sederhana dan tidak berbahaya.

Kangkung termasuk dalam tanaman fitoremediator karena mampu menyerap logam berat seperti merkuri, timbal, arsenik, dan kadmium dari air dan tanah yang terkontaminasi. Kangkung juga dapat menghilangkan zat organik seperti pestisida dan herbisida dari tanah dan air.

Dengan demikian, kangkung dapat membantu membersihkan lingkungan dari polusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: