Mahasiswa KKN di Padang Diusir Warga Usai Sindir Fasilitas Desa

Mahasiswa KKN di Padang Diusir Warga Usai Sindir Fasilitas Desa

Mahasiswa KKN di Padang Diusir Warga Usai Sindir Fasilitas Desa --

RADARMUKOMUKO.COM- Mahasiswa yang menjalankan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Bungus Telu, Kecamatan Kabung, Kota Padang Sumatera Barat di usir oleh warga.

Sejumlah mahasiswa yang di usir warga usai kedapatan menyindir fasilitas yang tersedia di desa tersebut.

Mereka membuat sindirian dalam sebuah video yang di unggah di media sosial untuk desa yang mereka tempati untuk melakukan KKN.

BACA JUGA:Usai Tangkap ABG, Polisi Giring Pria Kepala Lima Terlibat TPPO di Mukomuko

Dalam sebuah video yang diunggah tersebut, terlihat sejumlah mahasiswa yang di dominasi perempuan tersebut menyindir fasilitas yang di dapatkan dari desa saat melakukan kegiatan KKN dari kampus.

Melalui video, mereka menyindir terkait tempat tinggal yang di dapat, mereka mengungkapkan bahwa tempat yang di tinggali harus bayar namun mandi harus di mushola.

“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanahdatar, Limapuluh Kota? Bungus-lah, air gak ada, mandi di Musala. Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah perempuan yang berjumlah sembilan orang dalam cuplikan video yang viral.

BACA JUGA:Suku Zulu, Wajib Tes Keperawanan Gunakan Buluh, Jika Gagal akan Terancam

Diduga kesembilan mahasiswa tersebut berasal dari salah satuUniversitas Ternama di Sumatera Barat yaitu UNP (Universitas Negeri Padang) yang sedang melaksanakan KKN.

Setelah videotersebut viral, terdapat videopembanding yang memperlihatkan seorang tokohmasyarakat sedang mengumpulkan mahasiswa di sebuah ruang pertemuan.

Terlihat dalam video pria paruh baya tersebut menyampaikan permasalahan tersebut akan di selesaikan oleh dosen pembimbing, Camat serta Lurah.

“Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah. Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca (melihat postingan) itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah,” ujar pria tersebut.

BACA JUGA:Disebut Pak Kumis Bekingan Ponpes Al-Zaytun, Moeldoko Murka Tangkap Panji Gumilang

Sementara, pihak UNP mengungkapkan belum mengetahui kejadian tersebut yang di sampaikan oleh Erian Joni, Sekretaris UNP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: