Pabrik Ini Mendukung Pemanfaatan Limbah Sawit Dengan Dijadikan Sebagai Emergi Alternatif

RADARMUKOMUKO.COM – Sebuah Produsen susu dari PT Greenfields Dairy Indonesia memproduksi susu sapi segar dalam negeri dan sejumlah produk turunan susu lainnya di pabrik dengan teknologi yang ramah lingkungan.

Kepala Manufaktur dari PT Greenfields Indonesia Darmanto Setiawan mengatakan bahwa pabrik Greenfields ini dilengkapi dengan Solar panel yang digunakan untuk menghasilkan listrik tenaga Matahari serta menggunakan cangkang sawit dan kemiri untuk proses pemanasan susu.

BACA JUGA:Walhi Beberkan Alasan Perusahaan Internasional Memutuskan Berhenti Beli Sawit Indonesia

BACA JUGA:Segera Bentuk PalmCo, Ini Manfaatnya bagi Petani Sawit

BACA JUGA:Petani Sawit Mesti Lebih Giat, Ada Peluang Penambahan Kuota Ekspor ke Rusia

Pabrik yang memiliki luas total 71.788 Meter persegi ini telah dilengkapi oleh Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di seluruh atap bangunan dengan luas 24.000 meter persegi yang mampu menghasilkan listrik hingga 1.640 Klip Watt.

“Panrik ini sekitar 24.000 meter persegi dan Semuanya dipasang solar panel namun ada beberapa cerita cara pemasangan untuk jalan, cahaya dan Pemanas. Panel nya Totalnya kurang Hapal namun kapasitas 1640 KW peak,” kata Darmanto.

Debgan daya listrik sebesar itu, daya tersebut bisa digunakan hingga menunjang penggunaan listrik sebanyak 60% pada saat proses produksi di siang hari.

Sehingga, pihaknya menggunakan daya listrik tersebut untuk operasional pabrik, bahkan proses produksi yang menggunakan mesin.

Selain menggunakan PLTS Atap, pabrik ini juga memiliki cangkang sawit dan kemiri sebagai bahan bakar selama proses pemanasan yang biasanya dilakukan pabrik susu untuk proses pasteurisasi.

BACA JUGA:Indonesia dan Malaysia Harus Kompak, Lawan Diskriminatif Terhadap Pasar Sawit

BACA JUGA:Ini Daerah Memiliki Perkebunan Sawit Terluas di Indonesia, Sumatera Utara di Posisi

BACA JUGA:Indonesia Penyumbang Minyak Sawit Terbesar Dunia

“Selain solar panel kita boilernya pakai cangkang Kelapa sawit sama cakan kemiri, itu untuk proses pasteurisasi kemudian UHT itu akan dipanaskan, pemansannya kita gak pakai minyak atau gas,” tambah Darmanto.

Sumber: