Tekan Angka Pernikahan Dini, Pemdes Gajah Mati Gelar Pelatihan

Tekan Angka Pernikahan Dini, Pemdes Gajah Mati Gelar Pelatihan

Tekan Angka Pernikahan Dini, Pemdes Gajah Mati Gelar Pelatihan--

SUNGAI RUMBAI, RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Gajah Mati Kecamatan Sungai Rumbai, berkomitmen untuk melakukan pencegahan pernikahan dini di wilayah Desa Gajah Mati dan wilayah Kecamatan Sungai Rumbai pada umumnya.

Salah satu upaya yang mereka laksanakan untuk mencegah terjadinya pernikahan dini yaitu melalui pelatihan. Kamis,(25/5) kemarin mereka melaksanakan pelatihan dengan tema Pencegahan Pernikahan Dini. Dalam pelatihan tersebut Pemdes Gajah Mati menghadirkan 3 Narasumber yang lebih berkompeten di bidangnya. Yatu Perwakilan dari Puskesmas, Kapolsek Sungai Rumbai dan Kepala Kantor Usulan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Rumbai. Dan peserta pelatihan adalah ibu-ibu PKK dan Majelis taklim.

BACA JUGA:Liya Sapuan Hadiri Pelantikan Ketua TP PKK Tiga Desa di Kecamatan

BACA JUGA:Open Turnamen KTMI CUP V Segera Mulai, Ini Kata Karang Taruna

Berdasarkan data terhimpun media ini, masing-masing narasumber mengulas resiko pernikahan dini. Narasumber dari Puskesmas Sungai Rumbai, menyebut salah satu resiko pernikahan dini yaitu rentannya kematian ibu dan bayi, serta gangguan psikologis dan yang lainnya.

Penyebab terjadinya pernikahan dini ada beberapa faktor. Bisa karena faktor ekonomi, faktor pendidikan, dan faktor pergaulan bebas. Melalui pelatihan ini kedepan ibu-ibu bisa melakukan pendekatan secara persuasif dengan anaknya di rumah. Dan menjelaskan apa saja resiko dan bahaya pernikahan dini. 

Berdasarkan undang-undang yang berlaku, usia pernikahan pria maupun wanita minimal umur 19 tahun. Kalau menikah di bawah umur tersebut harus ada kompensasi dari pengadilan agama.

Melalui pelatihan ini, Pemdes Gajah Mati berharap kedepan khusus wilayah Desa Gajah Mati tidak ada lagi pernikahan di bawah umur atau pernikahan dini. Oleh karena itu pencegahan pernikahan dini ini harus dicanangkan ke masyarakat. Sehingga masing-masing orang tidak tidak lagi menjodohkan anaknya yang masih di bawah umur. Dan mengkontrol serta mengawasi pergaulan anaknya. 

BACA JUGA:Pemdes Pondok Suguh Mukomuko Lanjutkan Kegiatan Fisik Tahap II

Kepala Desa (Kades) Gajah Mati, Bambang Irawan mengatakan, melalui pelatihan pencegahan pernikahan dini ini. Mereka dari Pemdes berharap kedepan tidak ada lagi pernikahan dini. Ibu-ibu yang menjadi peserta pelatihan ini diharapkan bisa menyampaikan kepada anaknya masing-masing. Pihaknya dari desa berkomitmen untuk mencanangkan ke masyarakat untuk tidak ada lagi pernikahan dini.

"Kegiatan pelatihan pencegahan pernikahan dini ini memang sengaja kita anggarkan dalam APBDes. Walaupun pernikahan dini di wilayah Desa Gajah Mati ini belum begitu marak. Namun, perlu untuk diantisipasi," sampai Bambang.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: