Negara-negara Ini Rela Membayar Pendatang Untuk Tinggal, Lantaran Kiris Populasi

Negara-negara Ini Rela Membayar Pendatang Untuk Tinggal, Lantaran Kiris Populasi

Negara-negara Ini Rela Membayar Pendatang Untuk Tinggal, Lantaran Kiris Populasi--

RADARMUKOMUKO.COM - Krisis populasi merupakan salah permasalahan yang tengah dihadapi oleh sejumlah megara di dunia.

Beberapa negara yang tengah mengalami krisis populasi ini diantaranya ada Cina, Jepang, hingga Korea Selatan.

Negara-negara tersbeut mengalami penurunan populasi yang sangat drastis selama satu dekade dikarenakan satu dan lain hal.

BACA JUGA:Peserta UTBK-SNBT Wajib Tahu! Inilah Hal-hal Yang Membuat Peserta Gugur Dalam Tes SNBT

Adapun pemurunan angka kelahiran di negara-negara tersebut di duga erat kaitannya dengan ‘resesi seks’. Resesi seks merupakan sebuah pemahaman sebagai menurunnya frekuensi berhubungan seks.

Namun, resesi seks bukanlah satu-satunya akibat dari penurunan angka kelahiran pada suatu negara. Terdapat beberapa faktor lain yang dapat dijadikan sebagai acuan dari krisis populasi ini.

Diantara faktor tersebut diantaranya adalah childfree, berhasilnya program keluarga berencana, atau adanya kebijakan perencanaan kehamilan yang mengakibatkan menurunnya angka kelahiran di suatu wilayah.

Selain  China, Korsel, dan Jepang, melansir dari beberapa sumber, berikut adalah negara negara di dunia yang mengalami krisis populasi.

1. Chili

Chili telah berhasil melakukan sebuah bisnis baru untuk dapat membangun negaranya semenjak tahun 2016 melalui program Startip Chile.

Program ini dilakukan oleh pemerintah untuk dapat mengatasi krisis populasi yang terjadi di negara ini.

Program ini memungkinkan para pendatang untuk dapat mendaftar di salah satu dari tiga program yang ditawarkan dalam program ini yaitu build, ignite, serta growth.

BACA JUGA:Belum Miliki Gedung Sendiri, Perpustakaan Daerah Mukomuko Numpang Berkantor di Sekolah

Build Sendiri digunakan untuk star up baru dan merupakan salah satu program empat bulan untuk membantu meluncurkan bisnis baru tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: