Inilah Alasan Dibalik Keinginan Kaum Yahudi Yang Ingin Menguasai Masjid Al-Aqsa

Inilah Alasan Dibalik Keinginan Kaum Yahudi Yang Ingin Menguasai Masjid Al-Aqsa

Inilah Alasan Dibalik Keinginan Kaum Yahudi Yang Ingin Menguasai Masjid Al-Aqsa-Istimewa-berbagai sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Situasi perang antara Palestina dan Israel masih belum menemukan titik akhir. Bahkan, hanpir setiap saat penyerangan demi penyerangan pun dilakukan antar dua blok tersebut.

Seperti yang terjadi baru-baru ini dimana polisi Israel telah melakukan penyerangan terhadap jemaah di Masjid Al-Aqsa pada Rabu (5/4) lalu waktu setempat.

BACA JUGA:Simak! Inilah Jadwal Penting UTBK-SNBT 2023. Para Calon Mahasiswa Wajib Tahu

Kejadian ini terjadi pada saat waktu shalat subuh dan polisi Israel mengaku penyerangan ini dilakukan karena mereka ingin meringkus sejumlah pemuda berpenutup wajah yang dianggap sebagai penyusup.

Kejadian penyerangan di masjid Al-Aqsa yang terjadi beberapa waktu lalu bukanlah kejadian yang pertama kali terjadi. Kejadian tersebut merupakan salah satu dari rentetan kegiatan penyerangan oleh Israel terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa terhadap warga palestina.

Melansir dari Middle East Eye, bangunan Masjid Al-Aqsa dibangun di tanah yang disebut dengan Temple Mount. Temple Mount bagi orang Yahudi dipercaya sebagai situs atau tempat yang paling suci.

BACA JUGA:Merasa Token Listrik Boros? Cek Tarif Listrik Terbaru, Beli 50 Ribu Dapat Berapa Kwh

Mereka juga meyakini bahwa pada zaman Romawi kuno, terdapat dua kuil menjadi pusat kerajaan Yahudi di situs tersebut.

Namun, pada saat Era kejayaan Islam masjid Al-Aqsa bun dibangun di situs tersebut yang diyakini oleh kaum Yahudi berada di atas peninggalan kuil Suci mereka.

Sehingga terdapat desakan warga Yahudi Israel yang bukan sekedar ingin beribadah di sana melainkan terdapat keharusan untuk membangun kembali kuil ketiga di situs tersebut.

Maka dari itu, muncullah berbagai gerakan ‘nekat’ Dari para warga Israel untuk mengubah situasi di wilayah Al-Aqsa, namun pemerintah Israel menegaskan akan tetap mempertahankan status quo.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: