Diduga Tidak Tepat Sasaran KPM BLT Brangan Mulya Disorot Warga

Diduga Tidak Tepat Sasaran KPM BLT Brangan Mulya Disorot Warga

Para penerima BLT Desa Brangan Mulya--

TERAMANG JAYA, RADARMUKOMUKO.COM – Penyerahan bantuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 47 orang. Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) 47 orang Desa Brangan Mulya Kecamatan Teramang Jaya. Mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Tak terkecuali oleh warga Desa Brangan Mulya. Warga menilai penyaluran dana BLT diduga tidak tepat sasaran. 

Pasalnya terdapat penerima KPM BLT tergolong  orang mampu. Sementara yang dianggap layak tapi tidak masuk daftar KPM. Sebelumnya penyerahan 

Selasa 4 April 2023 berlangsung penyerahan dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap I, di Desa Brangan Mulya, Kecamatan Teramang Jaya. Bertempat di gedung serbaguna desa setempat.

Dihadiri Kasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Kecamatan Teramang Jaya, Nurfizin, S.Mn. Juga hadir Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Wakil ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) 47 orang.  Disampaikan oleh Zulhazi (55). 

‘’ Dapat diduga pembagian BLT Desa Brangan Mulya, Kecamatan Teramamng Jaya hari ini (Selasa, red) tidak tepat sasaran,’’ ujar Zulhazi.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko dan BPOM Bengkulu Periksa Takjil di Lapak Pedagang

Atas dugaan tersebut, Zulhazi meminta pihak yang berkompeten untuk tidak menutup mata. I

a juga menganggap aneh dengan adanya pendataan calon KPM yang berlangsung hingga dua kali. Hasil pendataan kedua, banyak calon KPM hasil pendataan pertama diganti.

Dan penggantinya, orang yang dipandang lebih mampu. Setidaknya tercermin dari rumah mereka yang berupa gedung, megah.  

‘’Kalau yang merasa tidak berhak menerima, tolong jangan dipaksakan masuk daftar penerima. Kasihan mereka yang layak menerima BLT, justru dikeluarkan dari daftar,’’ tambah Zulhazi.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Brangan Mulya, Bemi Agusta. Bemi memperkirakan, KPM BLT yang tidak layak, mencapai 25 persen dari 47.

Pergantian calon peserta dilakukan tanpa lebih dulu dikonfirmasikan dengan nama yang sebelumnya sudah terdaftar. Bemi mencontohkan, awalnya nama orang tuanya masuk dalam daftar penerima, kemudian hilang begitu saja. 

BACA JUGA:Sempat Tercoreng Karena Skandal, Build Jakapan Kembali Muncul di Industri Hiburan Thailand

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: