Biaya Parkir Hingga Rp 10 Ribu, Direktur RSUD Diminta Pembenahan

Biaya Parkir Hingga Rp 10 Ribu, Direktur RSUD Diminta Pembenahan

Biaya Parkir Hingga Rp 10 Ribu, Direktur RSUD Diminta Pembenahan-Istimewa- radarmukomuko.com

RADARMUKOMUKO.COM – Ribut mulut antara keluarga pasien dengan petugas parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko, menjadi perhatian banyak pihak. 

Selain itu peristiwa ini sebagai gambaran jelas, buruknya pengelolaan parkir rumah sakit selama ini.

Salah satu yang perlu diluruskan, adalah menyangkut dengan besaran pungutan parkir oleh petugas, dimana untuk mobil mencapai Rp 10 ribu, sedangkan motor Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu.

BACA JUGA:Berani Sakiti Guru, Perhatian Lima Poin Kesepakatan PGRI dan Polda Bengkulu

BACA JUGA:Dukung UHC, Desa di Mukomuko Sisipkan Anggaran JKN di APBDes 2023

Keluarga pasien, Rustam Decho yang terlibat ribut mulut dengan petugas parkir RSUD Mukomuko, mengatakan tindakan petugas parkir sudah keterlaluan.   

Dimana selama keluarganya dirawat, setiap keluar membeli obat, selalu diminta uang parkir. Sementara petugas medis selalu mengarahkan mencari obat di luar, karena di rumah sakit tidak ada obat.

“Selama dirawat, setidaknya sudah Rp 30 ribu bayar uang parkir, karena setiap beli obat harus keluar. Kejadian ribut mulut ini, karena kita merasa sudah keterlaluan,’’ katanya.

Rustam juga mempertanyakan pernyataan dari direktur RSUD, pertama soal biaya parkir. Sesuai yang ditulis di karcis, biaya parkir yang ditarik petugas Rp 10 ribu untuk mobil. Biaya Rp 10 ribu ini bukan sejak tanggal 20 maret, tapi setiap diminta, buktinya ada di lembar karcis. 

BACA JUGA:Tabrakan Dump Truck Dengan Motor, Satu Korban Meninggal, Begini Kronologisnya

BACA JUGA:Keluarga Pasien dan Petugas Parkir RSUD Mukomuko Adu Mulut, Begini Penjelasan Dirut

Kedua mengenai sikap petugas parkir harus diperhatikan oleh pihak rumah sakit. Walau parkir dikelola pihak ketiga, namun saat terjadi masalah, tetap rumah sakit yang disorot.

“Kami minta direktur tidak membela kesalahan petugas parkir ini, kami minta lakukan pembenahan. Kami berani menyampaikan karena buktinya jelas. Bahkan saat berdekat dengan saya, petugas parkir ini mengatakan bahwa dia keluarga dekat bupati,” tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: