SMPN 45 Mukomuko Siap Terapkan Kurikulum Merdeka, Begini Penjelasannya

SMPN 45 Mukomuko Siap Terapkan Kurikulum Merdeka, Begini Penjelasannya

SIAP LEBIH BAIK: Kepala SMPN 45 Mukomuko, Eka Susita, siap membawa sekolah ini untuk lebih maju dan lebih baik lagi. -Sahad Abdullah-radarmukomuko.com

PENDIDIKAN, RADARMUKOMUKO.COM – SMPN 45 Mukomuko, berada di Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Teramang Jaya. Gedung sekolah ini dibangun tahun 2024, pembiayaan dari Australia. Setelah 9 tahun berjalan, sekolah ini mengalami kemajuan yang signifikan. Hal tersebut tidak lepas dari dukungan banyak pihak.

Baik pemerintah desa maupun komite sekolah. Bahkan ada juga bantuan dari anggota DPRD Mukomuko. Saat ini jumlah siswanya 147. Terdiri dari 45 kelas VII, 49 kelas VII, dan 53 kelas IX. Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan 20 orang. 6 orang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk kepala sekolah. Sisanya tenaga honorer Tenaga Kerja Sukarela (TKS). Saat ini SMPN 45 dipimpin oleh Eka Susita, S.Pd, MM. Pada tahun 2017, SMPN 45 Mukomuko meluluskan angkatan pertama.

‘’Ketika sekolah ini dalam proses pembangunan, sudah mulai menerima siswa baru. Kegiatan belajar mengajar, ketika itu, di kantor desa,’’ ujar Eka saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 27 Februari 2023.

BACA JUGA:Madu Hutan dan Manfaatnya

Eka menyampaikan, saat ini banyak alumni SMPN 45 Mukomuko, yang diterima masuk perguruan tinggi negeri. Diantara universitas Bengkulu (Unib) dan Universitas Negeri Padang (UNP). Hal ini menjadi bukti bahwa lulusan SMPN 45 Mukomuko, mampu bersaing dengan siswa lain, untuk memasuk perguruan tinggi negeri.

‘’Kalau yang sukses dalam artian menjadi pegawai atau pejabat, belum ada, karena sekolah ini masih baru. Kalau sukses menjadi wiraswasta, tidak terpantau oleh kami,’’ tambah Eka.

Masih Eka, selama ini SMPN 45 menggunakan kurikulum tahun 2013 atau K-13. Pada tahun ajaran 2023/2024, SMPN 45 akan mulai menerapkan kurikulum baru, yakni kurikulum merdeka.

Akan tetapi tidak sepenuhnya meninggalkan K-13. Disampaikan Eka, pengembangan kurikulum merdeka belajar dilakukan dengan lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter peserta didik. Oleh karena itu, terdapat karakteristik khusus yang digunakan dalam kurikulum merdeka belajar, antara lain, pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan untuk mengembangkan soft skills dan karakter sesuai profil belajar Pancasila.

Berfokus pada materi esensial sehingga tersedia waktu yang cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. Dan fleksibilitas bagi guru dalam melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

BACA JUGA:Manfaat Buah Melon yang Jarang Orang Ketahui

‘’Guru di SMPN 45 ini masih muda dan energik. Mereka memiliki kemampuan yang cukup untuk menerapkan kurikulum merdeka,’’ ungkap Eka.

Eka menyadari, SMPN 45 memiliki keterbatasan dalam hal pengembangan jumlah siswa. Penyebabnya sekolah setingkat di bawahnya sangat terbatas. Hanya ada 2 SD. Pertama SDN 02 Teramang Jaya di Bunga Tanjung, dan SD PT. Agro Muko, Bunga Tanjung. Lulusan dari kedua SD tersebut, tidak seluruhnya meneruskan pendidikan ke SMPN 45. Untuk menarik warga agar masuk SMPN 45, Eka menelurkan program baru, hafalan surat-surat pendek ayat Al-Qur’an. Hal ini telah mulai sejak beberapa bulan terakhir. 

‘’Kami memiliki program, tahun ajaran baru nanti, lulusan SMPN 45 Mukomuko, hafa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: