Pembangunan Jembatan Pondok Lunang, Direncanakan Akan Terealisasi Tahun 2023

AIR DIKIT, RADARMUKOMUKO.COM - Pembangunan jembatan di Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit, menjadi prioritas pertama. Kemungkinan direalisasikan tahun ini, sangat terbuka lebar. Sumber Pembangunan dana infrastruktur pusat. Hal ini disampaikan oleh Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA, Rabu 22 Februari 2023. 

Kepada wartawan radarmukomuko.com, Sapuan menyampaikan, ada beberapa jembatan yang pembangunannya menjadi prioritas pemerintah daerah.

Selain jembatan Pondok Lunang, ada jembatan Lubuk Selandak di Kecamatan Teramang Jaya, dan jembatan gantung Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya.

Pembangunan jembatan ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Melainkan dana infrastruktur pusat. Untuk membangun jembatan Pondok Lunang, dana yang dibutuhkan cukup besar. Hampir Rp 20 miliar. 

BACA JUGA:35 Pasangan Pasutri Ikuti Sidang Isbat Nikah

"Pembangunan jembatan Pondok Lunang, prioritas pertama, kemudian jembatan Lubuk Selandak, jembatan Talang Buai, dan V Koto. Kepastian berapa jembatan yang bisa kita bangun tahun ini, nanti tanggal 28 Februari," jelas Sapuan, saat menghadiri acara perayaan HUT Kabupaten Mukomuko ke-20 di halaman kantor Camat Teramang Jaya. 

Bupati juga menyampaikan, dalam membangun, tidak bisa serentak dan sekaligus. Tapi secara bertahap sesuai dengan prioritas. Dan mengikuti arahan presiden, pembangunan tidak boleh sistem pemerataan. Tapi fokus di setiap kecamatan. Tahun 2021, fokus pembangunan di Kecamatan Penarik. Dilanjutkan di Kecamatan Air Rami., Tahun 2023 ini di Kecamatan Teramang Jaya dan Selagan Raya. 

BACA JUGA:Mengenal Hewan Capybara, Hewan Santuy yang Viral di Internet

"Arahan bapak presiden, dalam membangun tidak boleh sepotong-sepotong. Tapi fokus di satu wilayah. Sehingga lebih terasa manfaatnya," tambah Sapuan. 

Bupati berjanji, kue pembangunan akan dibagi rata ke seluruh wilayah, kecamatan, yang ada di Kabupaten Mukomuko. Tapi secara bertahap. Sistem pembangunan mengacu pada skala prioritas. 

"Saya putra Teramang Jaya, dan belum membangun di Teramang Jaya. Selaku kepala daerah, saya mengutamakan skala prioritas. Banyak kecamatan lain yang kondisinya memprihatinkan. Diantaranya Kecamatan Penarik dan Malin Deman," demikian Sapuan.*

Sumber: