Gerbong Mutasi Bergerak, 8 Pejabat Eselon II Berpeluang Digeser

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Gerbong mutasi di jajaran pemerintah Kabupaten MUKOMUKO mulai bergerek. Diperkirakan mutasi awal tahun anggaran 2023 ini, besar-besaran. 

Bakal banyak pejabat eselon IV dan eselon III mengalami rotasi hingga mendapat promosi. Selain itu setidaknya ada 7 pejabat eselon II yang berpeluang bergeser dari posisinya.

Berdasarkan isu yang beredar, diantara pejabat eselon yang akan bergeser posisi yaitu Kadis Pertanian Apriansyah, ST, MT bakal didepenitif kembali sebagai Kadis PUPR. 

Kedua Kepala Dinas Perkim Syahrizal, SH bakal balik sebagai sekretaris dewan (Sekwan). Sementara Drs. H. Ruslan, M.Pd kemungkinan kembali pimpin Disdikbud. 

BACA JUGA:Dana Desa Tanjung Mulya Targetkan 4 Pembangunan Fisik, Siap Direalisasikan!

Terus Kadisparpora Agus Harvinda,ST diisukan bakal menjabat kepala Dinas Perkim. Sedangkan Kadisparpora berpeluang diangkat adalah Jodi, S.Pd, untuk perpustakaan berpeluang dipimpin Epi Mardiani,S.Pd yang saat ini menjabat Kadisdikbud. 

Mantan sekda Drs. Marjohan dikabarkan akan menjabat sebagai asisten I menggantikan Abdianto yang dilantik sebagai Sekda. Juga kemungkinan Kadis LH M. Rizon, S.Hut berpeluang bergeser sebagai Kadis Pertanian.

Pj Sekda Abdianto, diminta tanggapannya mengakui untuk mutasi sudah dipersiapkan, tinggal menunggu perintah dari bupati. Untuk waktu dipekirakan setelah perayaan HUT kabupaten atau tidak menutup kemungkinan lebih awal. Ia juga menyebut, kemungkinan besar pelantikan sekda akan bersamaan dengan mutasi.

‘’Tinggal menunggu perintah dan waktu dari bupati, kalau kesiapannya sudah ada. Soal berapa pejabat yang akan bergeser, dirotasi atau promosi belum bisa dijelaskan,’’ katanya.

Bupati H. Sapuan, SE, MM ,Ak, CA, CPA saat ditanyai, juga mengatakan masih menunggu, diupayakan secepatnya. Ia juga mengisyaratkan, kemungkinan pelantikan sekda akan didahulukan. 

BACA JUGA:Calon Mahasiswa Wajib Tau! Begini Cara Membuat Akun SNPMB untuk SNBP dan SNBT

Untuk komposisi dari mutasi menyesuaikan kebutuhan dengan landasan hasil uji kelayakan atau assesment yang sudah dilakukan.

‘’Kita tunggu dulu waktunya yang pas, yang penting bagaimana semua bisa berjalan dengan baik. Soal mutasi itu tidak terlalu mendesak, kapan saja bisa dilakukan,’’ tutupnya.*

 

Sumber: