Geliat Dana Desa Lubuk Gedang 2023, Programkan 4 Kegiatan Fisik

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Geliat pembangunan bersumber dari Dana Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten MUKOMUKO, Bengkulu dimulai. 

Memulai pembangunan, pada Kamis, 16 Februari 2023, Pemerintah Desa Lubuk Gedang beserta unsur lainnya melaksanakan aktivitas titik nol pekerjaan. Pada dana desa tahap pertama ini, ada 4 item kegiatan fisik yang dimulai. Pembangunan jembatan dengan volume 3,4 meter kali 5 meter, estimasi pengerjaan dua bulan. 

BACA JUGA:Rekapitulasi Pembayaran ke KMD dan Rekapitulasi Pembayaran ke Plasma Desember 2022

Kemudian Pembangunan jembatan roda empat dengan volume 3,9 meter x 7 meter, estimasi pengerjaan tiga bulan. 

Lalu pembangunan drainase sanitasi pembuangan limbah masyarakat, estimasi pengerjaan dua bulan dan pembangunan Irigasi lahan persawahan, estimasi pengerjaan satu bulan.  

Acara titik nol dihadiri camat, beserta kasi ekobang, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping desa, tokoh masyarakat hingga Banbinsa dan Babinkamtibmas.

Kades Lubuk Gedang Yunna Suardi menyampaikan ’Hari ini kita langsung melaksakan titik nol pembangunan fisik, karena kita telah menerima pencairan Dana Desa tahap pertama. Pada DD tahap pertama kita laksanakan empat item pembangunan fisik,” ujar nya.

BACA JUGA:Konsep HUT ke 20 Kabupaten Mukomuko Merakyat dan Bernilai Ibadah, 4 Kegiatan Ini Diapresiasi Orang Bijak

Kegiatan fisik ini merupakan merupakan usulan dari masyarakat dan telah disepakati dalam Musyawarah Desa (Musdes). 

Dimana untuk pengerjaannya dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK). Kades juga berpesan kepada TPK supaya melaksanakan pengerjaan sesuai dengan RAB dan tetap memberdayakan warga setempat. 

Kades juga meminta dukungan semua pihak agar sama-sama mengawasi pembangunan fisik ini. 

Karena setiap anggaran dana desa yang dikeluarkan harus dilaporkan pertanggung jawabannya.

BACA JUGA:Lagi! Livin’ by Mandiri Hadirkan Inovasi Transfer Ke Luar Negeri Yang Cepat, Murah, Utuh dan Mudah!

Masih kades, kegiatan titik nol pembangunan fisik dilakukan sesegera mungkin, mengingat jika pembangunan cepat di laksanakan maka akan lebih cepat pula selesainya. 

Sumber: