HUT Ke-2 BSI, Capai Laba Impresif Sebesar Rp 4,26 Triliun

HUT Ke-2 BSI, Capai Laba Impresif Sebesar Rp 4,26 Triliun

HUT Ke-2 BSI, Capai Laba Impresif Sebesar Rp 4,6 Triliun-Istimewa-radarmukomuko.com

BSI Kantor Cabang Pembantu Mukomuko, Optimis Maju Di Mukomuko

RADARMUKOMUKO.COM – Dalam memperingati hari Ulang Tahun(HUT) KE-2, Pt Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendapat kabar bahagia, Bagaimana tidak. PT BSI menjadi market leader dalam industry keuangan syariah di Indonesia.

Tercatat sepanjang tahun 2022 mendapat laba bersih sebsar Rp 4,26 Triliun. Dan tumbuh 40,68 %, pencapaian tersebut merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Bank Syariah di Indonesia.

BACA JUGA:Jumat Curhat, Polsek Penarik Raya Soroti Isu Penculikan Anak

Kabar baik tersebut ditanggapi serius oleh Brand Manager PT BSI Kcp Mukomuko Firmansyah. Ia sangat optimis sejak diresminya PT BSI Kcp Mukomuko oleh Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE, MM, AK, CA, CPA pada 2 Februari 2023 lalu.

Di Jalan Lintas Barat(Jalinbar) RT 1 Kelurahan Bandaratu, Kecamatan Kota Mukomuko.

‘’Dengan moment HUT PT BSI yang kedua tahun, dengan hadirnya PT BSI Kcp Mukomuko di Kabupaten Mukomuko. Maka kedepan BSI akan mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi perbankkan syariah. Dan kami Optimis BSI akan maju di Kabupaten Mukomuko,’’kata Firman.

BACA JUGA:Kesenian Sunda Siap Ramaikan HUT ke 20 Mukomuko, Lili Gunawan: Jika Diberi Kesempatan



Ditambahnya, sebagai wujud rasa syukur atas pencapaian Impresif di HUT ke-2 BSI. Ia akan terus solid dan mengoptimalkan potensi pengembangan Islamic ecosystem dalam negeri.

Mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah menyasar ekosistem ziswaf, pendidikan, kesehatan, dan industry manufaktur.

Ia juga berharap dukungan dan bimbingan masyarakat Kabupaten Mukomuko serta mendukung semua produk BSI. 

‘’Alhamdulillah, di usia ke-2 tahun BSI dapat terus tumbuh dan ada di tengah masyarakat. Meski umur BSI masih bayi, kami telah mampu mencetak laba impresif. Pencapaian ini bukti strategic response BSI untuk meraih bisnis yang sehat, mengimpun dana masyarakat, menjaga sustainability pertumbuhan yang focus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas asset,’’kata Firman.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: