Jumat Curhat, Polsek Penarik Raya Soroti Isu Penculikan Anak

Jumat Curhat, Polsek Penarik Raya Soroti Isu Penculikan Anak

Jumat Curhat bersama Polsek Penarik Raya-Istimewa-radarmukomuko.com

PENARIK, RADARMUKOMUKO.COM - Jumat 10 Februari 2023, merupakan giat Jumat Curhat perdana jajaran Polsek Penarik Raya, dibawah komando IPDA Achmad Nizar Akbar, S.Tr.K, MH. Bertempat di aula kantor Camat Penarik. Giat diikuti perangkat Desa dan Tokoh masyarakat Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko. Bhabinkamtibmas Desa Penarik, Bhabinkamtibmas Desa Lubuk Mukti, dan Bhabinkamtibmas Desa Marga Mukti. 

Salah satu topik yang dibahas adalah isu penculikan anak. Isu penculikan anak, sedang viral di media sosial. Dengan sendirinya, warga Penarik, khususnya, ikut merasa resah. Juga dibahas, adanya pergantian pucuk pimpinan di Polsek Penarik Raya. Dari IPDA Bagus Perdana Kusuma, S.Tr.K kepada IPDA Achmad Nizar Akbar. 

BACA JUGA:Kesenian Sunda Siap Ramaikan HUT ke 20 Mukomuko, Lili Gunawan: Jika Diberi Kesempatan

Terkait pergantian Kapolsek, diimbau kepada masyarakat untuk waspada. Tidak menutup kemungkinan, ada oknum yang tidak bertanggungjawa "Menjual " nama Kapolsek, untuk meminta sejumlah uang. Jika itu terjadi, warga diminta untuk cross cek kebenarannya. Caranya bisa datang langsung ke Mapolsek Penarik Raya, di Desa Lubuk Mukti. 

Salah seorang peserta Mengga, menyampaikan tentang isu penculikan anak yg sekarang beredar di medsos. Sebagai orang tua, ia mengaku khawatir, hal buruk menimpa anaknya. Hal yang demikian, juga dirasakan oleh banyak orang tua lainnya. 

"Sekarang sedang hangat pemberitaan tentang penculikan anak. Selaku orang tua, kami khawatir anak-anak jadi korban penculikan," ujar Mengga.

BACA JUGA:Pemprov dan Pemkab Mukomuko Temui Kemendagri, Bicarakan UPT Lubuk Talang

Bhabinkamtibmas Penarik, menanggapi tentang isu penculikan anak. Ia menegaskan bahwa isu tersebut hoax dan menghimbau agar tetap saling menjaga anak serta pengawasan yang optimal. Mengawasi anak, bukan hanya mengenai penculikan. Para orang tua, diminta untuk mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh anak-anak, terutama remaja. Jangan sampai, anak-anak terlibat dalam kenakalan remaja. Baik berupa kebut-kebutan, mengkonsumsi Minuman Keras (Miras) coba-coba Narkoba, dan sejenisnya. 

"Mengawasi anak-anak, bukan karena takut diculik saja. Orang tua, juga perlu tahu apa saja yang dilakukan oleh anak, bersama teman-temannya," pesan Bhabinkamtibmas. 

Peserta lain, Amroji, menyampaikan adanya penelpon yang mengatasnamakan Kapolsek Penarik Raya, dan meminta sejumlah dana. Masyarakat awam, biasanya langsung takut, jika ditelpon polisi. Tanpa berpikir panjang, kadang, langsung mengabulkan apa yang diminta. 

BACA JUGA:HPN 2023, BNI Komitmen Dukung Peningkatan Kompetensi Wartawan

Tanggapan dari Bhabinkamtibmas, bila ada oknum penipu yang mengatasnamakan Kapolsek dan meminta sejumlah uang agar diabaikan dan dikonfirmasi ke Polsek Penarik Raya. Ia memastikan, Kapolsek tidak pernah meminta uang kepada masyarakat. Apalagi hanya melalui telepon. Penipuan melalui telepon, sudah sering terjadi. Anehnya, masih banyak warga yang percaya begitu saja. 

"Seiring kemajuan zaman, modus penipuan juga semakin canggih. Di Kecamatan Penarik, sudah banyak korban penipuan via telepon. Kerugian mencapai ratusan juta. Intinya, ketika ada telepon atau WhatsApp, dari nomor tidak dikenal, dan minta uang, abaikan saja, " pesan Bhabinkamtibmas.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: