Distan Pungut Retribusi Pengecekan Daging Babi

Distan Pungut Retribusi Pengecekan Daging Babi

Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, drh. Diana Nurwahyuni -- radarmukomuko.com

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM - Kabupaten MUKOMUKO, termasuk salah satu daerah penghasil daging babi (b2) untuk diekspor ke luar daerah.

Umumnya b2 yang dijual belikan ke luar daerah merupakan b2 hutan hasil perburuan.

Beberapa tahun lalu pemerintah melakukan penarikan retsribusi terhadap sektor daging b2 ini, terutama retsribusi pengecekan daging b2 yang dijual ke luar.

Namun pada pertengahan 2022 penarikan retsribusi dihentikan. Mulai tahun ini penarikan PAD dari pemeriksaan daging b2 kembali dipungut.

BACA JUGA:Kapolres Mukomuko Tambah Personel Bhabinkamtibmas

BACA JUGA:Pemda Mukomuko Tarik Guru Honda dari Madrasah, Ingat Sertifikasi Guru Agama Dibayar Kamenag

Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, drh. Diana Nurwahyuni mengatakan, pemerintah kembali lakukan pemungutan retribusi pemeriksaan kesehatan daging b2 yang akan di ekspor ke luar daerah.

Sebelumnya sempat berhenti, karena daging b2 yang dijual belikan merupakan babi hutan yang masuk dalam daftar dilindungi.

Namun, baru-baru ini pihak Dinas Pertanian kembali mendapat informasi kalau perdagangan daging b2 sudah kembali dibolehkan. Hanya saja, diatur kuota maksimal disetiap daerah. 

"Kita sempat diminta untuk tidak memungut retribusi pemeriksaan kesehatan daging B2. Karena babi hutan masuk daftar hewan dilindungi. Sekarang kita tarik lagi, masih menunggu informasi kuota untuk Kabupaten Mukomuko dari Balai karantina," sebut Dian. 

Dinas Pertanian akan memanggil pengepul daging b2 yang ada di Kabupaten Mukomuko, untuk menyampaikan informasi mengenai kuota ekspor.

Juga akan disampaikan prihal pemberlakukan kembali retribusi pemeriksaan kesehatan daging yang akan dijual ke luar daerah.

BACA JUGA:Pemilu Belum Dimulai Tiga PPS Sudah Mundur

Pemkab Mukomuko melalui Dinas Pertanian, dapat memungut retribusi pemeriksaan kesehatan daging babi yang akan dijual ke luar daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: