Tutup Buku, Duta Arta Mandiri Surplus Rp 431 juta

Tutup Buku, Duta Arta Mandiri Surplus Rp 431 juta

LAPORAN: Ketua UPK Duta Arta Mandiri, Kusrini, sedang menyampaikan laporan tutup buku tahun 2022.-Sahad Abdullah- radarmukomuko.com

TERAS TERUNJAM, RADARMUKOMUKO.COM – Kamis (2/2) berlangsung Musyawarah Antar Desa (MAD). Bertempat di aula kantor Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam.

Agenda MAD adalah laporan tutup buku tahun 2022, Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dan Badan Pengurus Perkumpulan (BPP) Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Duta Arta Mandiri, Kecamatan Teras Terunjam. 

Ketua UPK, Kusrini, S.Pd, dalam laporannya menyampaikan, tahun buku 2022, Duta Arta Mandiri, mendapatkan keuntungan bersih Rp 431.913.100,-. Dana surplus dibagi menjadi 4. Pertama digunakan untuk penambahan modal sebesar 50 persen.

BACA JUGA:Usulan Mukomuko ke Kemenparekraf RI Senilai Rp24 Miliar, Ini Targetnya

BACA JUGA:Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68% Capai Rp4,26 Triliun

Kedua untuk kelembagaan BPP sebesar 25 persen. Ketiga dana sosial 15 persen, dan keempat bonus UPK sebesar 10 persen.

Dana sosial digunakan untuk bantuan bedah rumah. Jumlah penerima sebanyak 3 orang. Tersebar di 3 desa. Satu orang warga Desa Teras Terunjam, satu warga Setia Budi, Kecamatan Teras Terunjam. Dan satu orang warga Desa Marga Mukti, Kecamatan Penarik.

‘’Dana surplus tahun 2021, lalu juga digunakan untuk bedah rumah. Jumlahnya 2 orang. Warga Tunggal Jaya, dan warga Lubuk Mukti. Tahun ini, surplus meningkat, jumlah penerima bantuan bertambah. Menjadi 3 orang,’’ jelas Kusrini.

Kusrini juga menyampaikan, selama 2022, dana yang digulirkan sebesar Rp 2,3 miliar.

Pendapatan yang diperoleh hingga Desember 2022, sebesar Rp 666 juta. Total pembiayaan mulai Januari hingga Desember 2022 Rp 234 juta.

Dan surplus yang didapat Rp 431 juta. Dalam MAD ini juga dibagikan Insentif Pengembalian Tepat Waktu (IPTW). IPTW diberikan kepada kelompok yang pembayarannya tepat waktu. Jumlah yang diterima masing-masing kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) bervariasi.

Disesuaikan dengan jumlah pinjaman. Penerima IPTW terbesar adalah kelompok SPP Cempaka dari Desa Teras Terunjam. Jumlah pinjaman Rp 360 juta. IPTW yang diterima Rp 2.250.000,-. IPTW terbanyak kedua dan ketiga, SPP Asoka dan Sakura, juga dari Desa Teras Terunjam. Masing-masing menerima Rp 1.437.500,-. Jumlah pinjaman masing-masing Rp 230 juta.

BACA JUGA:PNS Ngantor Hanya Absen, Bupati Gas Kepada Dinas

BACA JUGA:Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68% Capai Rp4,26 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: