Program Ketahanan Pangan Desa Retak Ilir Jadi Wisata

Program Ketahanan Pangan Desa Retak Ilir Jadi Wisata

KJA: Kolam keramba jaring apung ikan nila milik Desa Retak Ilir menjadi destinasi wisata baru-Istimewa- radarmukomuko.com

IPUH, RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Retak Ilir Kecamatan Ipuh, sulap program ketahanan pangan jadi destinasi wisata baru.

Dimana program ketahanan pangan yang mereka realisasikan adalah budidaya ikan nila dengan menggunakan kolam Keramba Jaring Apung (KJA).

Lokasi kolam KJA itu adalah sebuah danau yang berdampingan langsung dengan bibir pantai.

Mereka olah bersama dan menjadikan danau tersebut sebagai tempat membuat KJA.

Karena berdekatan langsung dengan pantai, kolam KJA yang berisi 20.000 lebih bibit ikan nila itu banyak dikunjungi warga. Dan menjadi destinasi wisata baru di Desa Retak Ilir.

BACA JUGA:Perlengkapan Kerja Perizinan Rusak, DPMPPTK Tuding PLN ‘Biang Kerok’

BACA JUGA:Ini, 7 Poin Perjanjian Kinerja 45 Pejabat Mukomuko Kepada Bupati

Kepala Desa (Kades) Retak Ilir, Putra Andeka, S.Kom mengatakan, target awal pihaknya memang menargetkan Keramba Jaring Apung itu menjadi destinasi wisata. \

Karen keberadaan kolam KJA ikan nila ini berdekatan langsung dengan pantai Desa Retak Ilir.

Setelah penaburan bibit dua bulan lalu kolam Keramba Jaring Apung itu sudah banyak dikunjungi warga.

"Ya, seperti libur tahun baru kemarin banyak masyarakat dari desa tetangga yang datang. Mereka datang ke pantai, dan juga mendatangi Keramba Jaring Apung ikan nila program ketahanan pangan desa retak Ilir," kata Putra Andeka Selasa,(31/1).

Lanjutnya, momen itupun dimanfaatkan dan menjadi masukan bagi masing-masing kelompok pengelola.

Mereka menjual pakan kepada pengunjung dengan harga satu bungkus Rp 5000.

Lalu pengunjung memberikan makan ikan tersebut. Selain beli pakan, pengunjung bebas berkunjung dan melihat langsung ribuan ikan nila yang ada dalam kolam Keramba Jaring Apung tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: