Ternak Warga Kembali Diserang Jembrana dan Penyakit Ngorok

Ternak Warga Kembali Diserang Jembrana dan Penyakit Ngorok

Vaksin: Tim Puskeswan memberikan vaksin PMK kepada salah satu ternak --

RADARMUKOMUKO.COM - Virus Jembrana dan Septicaemia Epizootica (SE) atau ternak ngorok mulai serang ternak sapi di wilayah Mukomuko bagian Selatan. Berdasarkan pendataan tim Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Pulai Payung Ipuh, sejauh ini ditemukan sekitar 9 ekor ternak sapi yang mengalami penyakit SE atau ngorok. Sementara untuk virus Jembrana rata-rata sudah menyebar di semua kecamatan wilayah Mukomuko bagian Selatan. 

Untuk memutus rantai penyebaran dua jenis penyakit ini harus ada pelaksanaan vaksinasi. Namun sayangnya, sampai saat ini pihak Puskeswan Pulai Payung Ipuh, belum ada menerima bantuan dosis vaksin dari dinas instansi terkait. 

BACA JUGA:Pohon Bidara dan 5 Tanaman Hias Ini Penangkal Sihir, Kamu Pasti Sering Lihat, Berikut Jenisnya

BACA JUGA:Pohon Bidara dan 5 Tanaman Hias Ini Penangkal Sihir, Kamu Pasti Sering Lihat, Berikut Jenisnya

Kepala Puskeswan Pulai Payung Ipuh, drh. Dede Indra mengatakan, terkait dengan vaksin. Sejauh ini pihaknya dari Puskeswan sudah menyampaikan usulan ke Dinas Pertanian Mukomuko. Namun, sampai saat ini pihaknya belum menerima dosis vaksin tersebut. 

Sementara virus Jembrana dan penyakit SE atau suara ngorok pada ternak sapi terus menular dan menyebar ke ternak lain. 

"Sesuai dengan jumlah populasi sapi di wilayah Mukomuko bagian Selatan ini. Pihaknya membutuhkan dosis vaksin untuk mencegah virus Jembrana sebanyak 8.000 hingga 11.000 dosis," kata Dede Indra.

Dijelaskannya, khusus untuk virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), hampir sudah tidak ditemukan lagi. Artinya, untuk PMK ini bisa dikatakan sudah berhasil dikendalikan. 

Namun, yang menjadi persoalan baru saat ini, penyakit lama muncul kembali. Yaitu virus Jembrana dan penyakit Ngorok mulai menyerang ternak sapi milik petani. 

"Kalu virus PMK, sekarang ini hampir sudah tidak ditemukan lagi di lapangan. Karena secara garis besar ternak sapi di wilayah Dapil III ini sudah diberikan vaksin tahun 2022 lalu. Sekarang ini kita membutuhkan vaksin untuk Jembrana dan penyakit Ngorok," bebernya.

BACA JUGA:Minta Uang Parkir Harus Bayar Pajak, Jika Tidak Maka Ilegal, Ini Ciri-Cirinya

BACA JUGA:Honorer Bisa Lega, Pemerintah Pusat dan Daerah Sepakati Solusi Pegawai Non ASN, Ini Infonya

Ditambahkan Dede Indra, untuk penyakit Lumpy Skin Diseses (LSD), sejauh ini belum masuk ke wilayah Mukomuko bagian Selatan. Virus itu baru menyebar di wilayah Mukomuko bagian Utara. 

Pihaknya berharap virus LSD ini tidak sampai masuk ke wilayah Mukomuko bagian Selatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: