Fisik DD Dikebut Siang Malam

Fisik DD Dikebut Siang Malam

--

Akhirnya Sendang Mulyo Menyerah Pada Alam 

PENARIK, RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Sendang Mulyo, Kecamatan Penarik, tahun ini hanya mengerjakan 1 item fisik. Yakni rabat beton di jalan penghubung antara Sendang Mulyo dengan Suka Maju. Pembangunan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2022. Rencana awal, rabat beton sepanjang 500 meter. Warga sepakat tidak menerima upah demi mendapatkan volume yang lebih besar. Bencana alam, tanah rongsor, mengakibatkan program berantakan. Selain volume berkurang, waktu bekerja juga tidak sesuai jadwal alam. Pada akhir November lalu, fisik baru mulai dikerjakan. Curah hujan yang tinggi, mengakibatkan pekerjaan kurang optimal. Ketika ada kesempatan, warga rela gotong-royong siang dan malam mengerjakan rabat beton ini. Hingga penghujung tahun ini, rabat beton, belum juga selesai. Meskipun telah mengerahkan segenap kemampuan, akhirnya mereka menyerah pada alam.

BACA JUGA:Anggota Polri Terlibat Laka di Mukomuko

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sendang Mulyo, Waluyo, menyampaikan, jumlah Kepala Keluarga (KK) di Sendang Mulyo, 140. Dari jumlah tersebut, dibagi menjadi 6 kelompok untuk bekerja bergantian setiap harinya. Rabat beton yang dibuat lebar 4 meter, dan tebal 20 senti meter. Dalam 1 hari, jalan yang berhasil dibangun berkisar antara 10 hingga 15 meter.

‘’Ketika cuaca bagus, hasilnya bisa maksimal. Saat sedang kerja kemudian hujan turun, terpaksa istirahat,’’ jelas Waluyo.

BACA JUGA:Mau Dapat Hak Purna Tugas Pensiun Dini? Simak PP Tentang Pensiun Dini Massal Prolegnas RUU ASN 2023

Disampaikan Waluyo, demi memiliki jalan yang bagus, warga rela bekerja pada malam hari. Di luar jadwal gotong-royong wajib. Disisi, banyak kendala yang dihadapi. Curah hujan yang tinggi, menyulitkan akses membawa material ke lokasi. Ketika hujan turun, pekerjaan juga tidak bisa dilakukan. Belum lagi kendala berupa rusaknya alat pengaduk semen dan pasir, molen. Ketika Monev meninjau hasil pekerjaan, rabat beton yang sudah selesai sekitar 150 meter. 

‘’Kalau semangat warga saya akui luar biasa. Tapi manusia tidak bisa melawan alam,’’ tambah Waluyo.

BACA JUGA:Ini Kronologi Kecelakaan Dialami Anggota Polri di Mukomuko

Hal senada disampaikan oleh Kades Sendang Mulyo, Noor Ali. Ia mengatakan, kondisi Sendang Mulyo, beda dengan desa-desa lain di Kecamatan Penarik. Sendang Mulyo, merupakan desa terpencil dengan kondisi yang yang sangat sulit. Kondisi jalan banyak tanjakan tinggi. Sebagian sudah dikoral, sebagian lagi masih tanah. Cuaca memiliki pengaruh besar terhadap akses warga. Terkait program desa berupa rabat beton, kendala terbesar adalah adanya tanah longsor. Parahnya longsor terjadi pada titik yang akan dibangun.

‘’Butuh waktu sekitar 1 bulan untuk mengatasi jalan longsor. Selain waktu, anggaran juga tersita,’’ ungkap Noor Ali.

BACA JUGA:Jokowi Tetapkan Tanggal Cuti Bersama ASN 2023

Kasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Kecamatan Penarik, Wagimin, S.Sos.I saat Monev di Sendang Nulyo, menyampaikan, pekerjaan fisik DD, harus dihentikan pada 31 Desember. Pemberhentian bersifat sementara. Untuk menyesuaikan progres fisik dengan administrasi. Pekerjaan akan dilanjutkan awal 2023, setelah APBDes disahkan.

‘’Tahun depan, dana Silpa sudah bisa digunakan pada awal tahun. Hal menguntungkan bagi desa yang Silpanya besar,’’ demikian Wagimin.(dul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: