Waspada Bencana, Mukomuko Siagakan 10 Ton Beras

Waspada Bencana, Mukomuko Siagakan 10 Ton Beras

Beras Bulog-Ilustrasi-

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Bencana tidak diharapkan dan tidak diketahui kapan terjadinya. Maka semua harus menyiapkan diri menghadapi segala kemungkinan bencana yang menimpa. Seperti yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko, setiap tahun menyiagakan bahan pangan berupa beras yang bisa digunakan saat terjadi bencana yang mengakibatkan kekurangan pangan di tengah masyarakat. Setidaknya saat ini ada 10 ton beras, disimpan Pemkab Mukomuko. 

BACA JUGA:Santunan PNS Meninggal Ratusan Juta. Apa Saja Cek Disini?

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si mengatakan untuk mengatasi permasalahan ketika terjadi rawan bahan pangan pokok beras, maka pemerintah menyiapkan stok. Beras tersebut digudangkan di dua lokasi. Yakni sekitar 2,2 ton di Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Bengkulu. Kemudian sekitar 5 ton lagi, digudangkan di gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang ada di Kabupaten Mukomuko. Beras ini akan dikeluarkan ketika terjadi krisis pangan di Mukomuko. Termasuk dapat digunakan, ketika terjadi bencana, yang menyebabkan masyarakat kesulitan bahan pangan pokok.

BACA JUGA:Heboh, Raja Arab Saudi Tetapkan Aturan Baru Melarang Siswi Pakai Abaya dan Hijab Saat Ujian Sekolah

‘’Stok beras kita ini, baru terpakai hanya beberapa ton. Sekitar 1,2 ton saja. Itupun saat banjir beberapa bulan lalu,’’ kata Eddy.

Untuk cadangan di Bolug lanjut Eddy, sebelumnya Mukomuko punya sekitar 2,3 ton lebih. Namun terjadi penyusutan volume, disebabkan perubahan harga beras. Yang saat itu, ditawarkan Bulog, dengan opsi menambah dana ke Bulog atau dengan dilakukan penghitungan ulang volume, disesuaikan dengan ketersediaan dana yang diberikan Pemkab Mukomuko ke Bolug.

BACA JUGA:Dana BLT BBM Rp 100 Juta, Tidak Disarlurkan Dinas

‘’Jadi kita pilih opsi, volumenya disesuaikan dengan dana kita yang sudah kita serahkan ke Bulog. Makanya tinggal 2,2 ton, karena harga berasnya naik,’’ terang Eddy.

Oleh sebab itu, ditahun depan, Dinasnya akan menambah stok beras Pemkab, yang disimpan di Bulog. Dengan jumlah yang direncanakan sebanyak 2 ton. Dengan begitu, stok beras Pemkab Mukomuko di Bulog sebanyak 4,2 ton.

BACA JUGA:Pengrajin Dilatih Mengolah Limbah Perca jadi Produk Menarik

‘’Selagi tidak digunakan, stok akan tetap di sana. Termasuk yang di Gapoktan, tetap kita simpan di sana. Karena memang ini untuk stok pangan,’’ sampainya.

Dipilihnya Bolug dan Gapoktan untuk menyimpan cadangan beras, menurut Eddy, daerah diuntungkan. Sebab Pemkab tidak perlu mempunyai gudang penyimpanan beras, dan juga tidak perlu mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan. Dan pihak yang dilibatkan, bersedia menyalurkan kapan saja beras dibutuhkan.

BACA JUGA:Mukomuko Segera Miliki Pasar Kuliner Terapung

‘’Enaknya seperti itu. Kapan kita mau, berasnya ada. Jadi terhindar kita beras kedaluarsa. Kita juga tidak perlu punya gedung penyimpanan, termasuk pemeliharaan. Semuanya sudah ditanggung Gapoktan dan Bulog,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: