Ternak Ikan Patin Dapat Cuan 10 juta Perbulan, Ini Kiatnya
--
Bangun menuturkan memanen patin pada saat ikan berumur 6 bulan ketika bobot ikan rata-rata lebih dari 800 gram per ekor.
Rasio konversi pakan mencapai 1,3 kg per ekor. Artinya untuk menghasilkan 1 kg patin, Bangun menghabiskan 1,3 kg pakan.
Pantas jika laba peternak Ikan patin menjulang, rata-rata hingga Rp 12 juta per bulan .
BACA JUGA:Bantuan Saldo DANA Rp 10 juta untuk Pemilik Kartu KIS BPJS Kesehatan
Menurut Imza filet, salah satu bentuk diversifikasi olahan Ikan Patin yang tercepat, simpel dan termudah diterima masyarakat. Diversifikasi produk patin diperlukan agar pasar ikan yang berhabitat di sungai, danau, dan waduk itu lebih berkembang.
Saat ini, Filet patin yang mengisi pasar dalam negeri masih berasal dari Vietnam dengan nama filet dory.
Pemerintah banyak membantu industri filet terutama berupa regulasi menahan impor filet patin dari Vietnam.
kementrian kelautan dan Perikanan (KKP) melarang Impor filet Ikan Patin melalui Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan nomor 15 tahun2011.
BACA JUGA:CCTV Bertebaran di Bumi Mulya
Larangan impor itu menjadi peluang bagi para peternak patin di tanah air untuk mengisi kekosongan pasokan filet patin Impor.
Potensi Ikan Patin sebagai panganan olahan meningkat pesat. Seluruh bagian tubuh ikan patin dapat dimanfaatkan, kulitnya untuk kerupuk, dagingnya dapat difilet, tulang, dan kepalanya bisa dijadikan bahan membuat kaldu.
BACA JUGA:Pohon Lengkeng Berbuah Lebat, Beda Musim Beda Harga
Kandungan protein dan lemak tak jenuh yang tinggi, dan kadar kolesterol yang rendah juga cocok untuk Anda yang sedang menjalani program diet.
Selain untuk kesehatan, ternak dan bisnis ikan patin juga menjanjikan, mulai dari budidaya hingga olahannya.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: