Seragam Sekolah Gratis Berlebih 131 Paket

Seragam Sekolah Gratis Berlebih 131 Paket

--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Seragam sekolah gratis program Bupati Mukomuko sudah terealisasi dengan baik. Sejauh ini tidak ditemukan keluhan dari pihak sekolah maupun penerima. Hasil rekapan sementara seragam untuk SD berlebih hingga 131 paket. Total penerima seragam sebanya 5.870 siswa, terdiri dari murid Sekolah Dasar (SD) 3432 orang dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 2438 siswa. Dipastikan program seragan gratis untuk murid SD dan SMP ini akan dilanjutkan tahun depan.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko, Arni Gusnita, S.Pd.AUD,MM mengatakan semua seragam sudah dibagikan pada penerimanya. Dipastikan seluruh siswa dan siswa kelas I dan kelas II SD dan SMP mendapat paket seragam gratis. Ia mengakui ada kelebihan sekitar 131 paket. Berlebihnya seragam ini, karena ada kesalahan teknis saat penyerahan data dari sekolah.

‘’Memang ada sisanya tapi tidak banyak, karena memang pengadaan sesuai dengan ketersediaan anggaran. Juga berlebihnya seragam lantaran ada kesalahan sekolah menyampaikan data, mereka menyerahkan dara seluruh siswa, padahal penerimanya hanya kelas 1 saja,’’ kata Arni.

Ia juga mengakui tidak ada keluhan dari penerima seragam sampai sejauh ini. Karena memang sebelum pengadaan seragam ini sudah disesuaikan ukurannya dengan calon penerima. Selain itu bahan yang digunakan merupakan nomor 1 sehingga dinilai cukup bagus.

‘’Bahannya termasuk yang paling bagus, banyak wali murid yang memuji kualitas seragam yang dibagikan. Mudahan tidak ada persoalan, karena semua kita pastikan dapat,’’ tuturnya.

Masih dikatakannya, tahun ini memang sedikit terlambat pembagian pada penerima, yaitu setelah tahun ajaran baru berjalan beberapa bulan. Itu dikarenakan ada kendala teknis dan baru pertama dilaksanakan. Untuk tahun depan akan diupayakan lebih cepat, maka langkah yang dilakukan, mulai sekarang mereka sudah meminta data potensi calon murid baru pada SD dan SMP tahun depan. Caranya mengambil data murid kelas 6 SD yang akan masuk SMP dan data anak asuh TK yang akan masuk SD.

‘’Kita inginnya tahun depan cepat, data awal sudah ada, tapi persoalannya adalah pada ukuran. Mudahan saat penerimaan siswa baru baju sudah siap,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: