Putra Bungsu Imami Sholat Jenazah

Putra Bungsu Imami Sholat Jenazah

SUASANA PEMAKAMAN YANDARYAT DI TPU DESA MANDI ANGIN JAYA-IST/RM-

Yandaryat Dimakamkan Dekat Makam Ayahnya

TERAMANG JAYA, RADARMUKOMUKO.COM – Mukomuko kehilangan salah seorang putra terbaiknya, Drs. Yandaryat Priendiana. Pria kelahiran 56 tahun lalu tersebut, menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus, Kota Mukomuko. Minggu dini hari pukul 00.06 WIB. Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Mandi Angin Jaya, Kecamatan Teramang Jaya. Pemakaman sekitar pukul 10.15 WIB. Tampak hadir Wakil Bupati (Wabup) Mukomuko, Wasri, serta ratusan warga sekitar. Sholat jenazah bertempat di Masjid Nurul Muttaqin, Desa Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya. Sholat jenazah dipimpin oleh putra bungsu almarhum, Muhammad Rifky Aditya. Pembacaan doa oleh imam masjid. Dan kata-kata pelepasan oleh Camat Teramang Jaya, Abdul Hadi.

Abdul Hadi juga menyampaikan, Kepergian Yandaryat, untuk selamanya, menjadi duka yang mendalam. Bukan hanya bagi istri dan anak-anaknya, serta keluarga besar lainnya. Tapi juga duka bagi masyarakat Kabupaten Mukomuko. Atas nama komponen masyarakat kecamatan Teramang Jaya, ia menyampaikan duka cita yang sungguh mendalam atas berpulangnya almarhum. Proses pemakaman dihadiri wakil bupati, FKPD, anggota dewan, pejabat eselon II, III, IV Pemkab Mukomuko. FKPK Kecamatan Teramang Jaya, Para Kades, BPD, perangkat desa, tokoh adat, agama dan sebagainya.

‘’Insyaallah beliau bahagia di alam barzahnya. Keluarga besar yang ditinggalkan selalu tabah dan ikhlas menghadapi cobaan ini,’’ kata Abdul Hadi.

Disampaikan camat, Yandaryat kecil, tinggal dan bermain di Desa Pasar Bantal, bersama keluarga besarnya. Oleh karena itu, warga Teramang Jaya, memiliki ikatan emosional yang sangat tinggi dengan Yandaryat. Semasa hidupnya, almarhum merupakan orang yang cerdas dan pekerjanya keras. Tidak heran, jika bupati memberikan kepercayaan sebagai Sekda. 

‘’Masa kecil, almarhum dan keluarga besarnya di Bantal. Bahkan ayahandanya dulu juga dimakamkan di Mandi Angin Jaya. Istri beliau juga asli Pasar Bantal. Kita semua merasa sangat kehilangan sosok birokrat dan pengayom,’’ tambah Abdul Hadi.

Masih Abdul Hadi, di rumah duka, Pasar Bantal, akan dilaksanakan takziah selama 3 malam berturut. Tepatnya di kediamannya istrinya. Takziah bersifat terbuka. Bagi masyarakat yang akan hadir dipersilahkan.(dul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: