Buka Kuari, BUMDes Kesulitan Modal

Komisaris: Idealnya Modal 50:50, dengan Investor

PENARIK, RADARMUKOMUKO.COM – Pemerintah Desa Marga Mulya Sakti (MMS) Kecamatan Penarik, bakal mengucurkan dana Rp 125 juta, untuk penyertaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dana tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023. Hal tersebut sudah disepakati dalam Musyawarah Desa (Musdes) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) desa. Beberapa waktu lalu). Penyertaan modal untuk BUMDes ini, merupakan salah satu upaya untuk membuka unit usaha baru. Membuka kuari. Angka Rp 125 juta, masih jauh dari kata ideal, untuk bersama-sama investor membuka kuari. Estimasi anggaran, dibutuhkan dana Rp 1 miliar. Dan BUMDes menargetkan menyertakan modal, minimal 50 persen. Rp 500 juta. Sebagaimana disampaikan oleh komisaris BUMDes, Marga Karya, yang juga Kades MMS, Mulyono.

Ditemui di ruang kerjanya, Mulyono, mengatakan, membuka kuari merupakan salah satu visi dan misi saat mencalon Kades. Selain mengoptimalkan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di desa, juga untuk mendatangkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Kendala yang dihadapi adalah, biaya yang sangat besar. Selain biaya pengurusan izin, juga ada biaya ganti rugi tanaman. Pasalnya di lokasi yang akan dibuka kuari, ada tanaman sawit sekitar 500 batang. Warga meminta ganti rugi Rp 1 juta per batang. Setelah dilakukan negosiasi, disepakati Rp 900 ribu per batang.

‘’Calon lokasi kuari ini berupa pulau di tengah sungai. Di pulau tersebut ada tanaman sawit warga. Mereka minta ganti rugi,’’ jelas Mulyono, kemarin (12/12).

Mulyono juga menyampaikan, saat ini sudah ada investor lokal yang siap bekerjasama membuka kuari ini. Demi mengoptimalkan bagi hasil, ditargetkan penyertaan modal 50:50 antara investor dan BUMDes. Kendala yang dihadapi, BUMDes belum memiliki dana yang cukup untuk itu. Dalam waktu dekat, pengurus BUMDes, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) akan duduk bersama, untuk membahas masalah ini. 

‘’Idealnya modal 50:50 antara BUMDes dengan investor. Desa baru bisa menambah modal BUMDes Rp 125 juta,’’ demikian Mulyono.(dul)

 

Sumber: