Desa dan Perusahaan Disarankan Dukung UHC

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Selama ini belum ada desa mengalokasikan dana di APBDes untuk layanan cakupan kesehatan semesta atau disebut juga Universal Health Coverage (UHC). Maka mulai tahun depan, guna mendukung program pemerintah daerah dan pusat untuk sektor kesehatan, setiap desa disarankan anggaran Rp 10 juta dari APBDes untuk mendukung kabupaten UHC. Kemudian perusahaan juga diminta memanfaatkan CSR-nya untuk UHC.

 Asisten I Setdakab Mukomuko, Dr. Abdianto, SH, M.Si, mengatakan Kabupaten Mukomuko sudah ditetapkan sebagai Kabupaten UHC, dengan persentase mencapai 98,93 persen. Namun Pemkab ingin mewujudkan Mukomuko 100 persen UHC. Maka pemerintah Desa disarankan ikut serta mewujudkan UHC di Mukomuko. 

‘’Kita harus wujudkan, Mukomuko 100 persen UHC. Pemerintah desa harus ikut serta mewujudkan dan menyukseskan UHC di Mukomuko,’’ kata Abdianto.

Lanjutnya, setidaknya pemerintah desa mengalokasikan dana sekitar Rp 10 juta di APBDes-nya. Bahkan jika memungkinkan, bisa hingga Rp 20 juta, setiap tahunnya. Khusus dialokasikan untuk membantu jaminan layanan kesehatan bagi warganya yang miskin.

‘’Kita mendorong, dari APBDes juga bantu, Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. Rasanya tidak berat. Ini supaya kita Kabupaten Mukomuko, cakupan UHC-nya bisa sampai 100 persen,’’ sampai Abdianto.

Tidak hanya pemerintah desa. Perusahaan pun sambung Abdianto, juga alokasikan dana corporate social responsibility (CSR). Dialokasikan sebagian untuk membantu layanan jaminan kesehatan, bagi warga miskin di sekitar perusahaan atau di desa-desa penyangga.

‘’Termasuk kita minta perusahaan, gunakan dana CSR-nya, untuk membayarkan BPJS kesehatan masyarakat. Jadi selain perusahaan berkewajiban BPJS kesehatan karyawannya. Untuk masyarakat di lingkungan perusahaan dan di desa-desa penyangga, dia juga bisa bantu. Karena BPJS kesehatan inikan, program gotong royong,’’ sampainya.

Saat ini, Mukomuko Kabupaten peringkat kedua tertinggi cakupan UHC-nya, setelah Kabupaten Seluma. Ditahun 2023, Pemkab Mukomuko mengalokasikan sekitar Rp 10 miliar, untuk kelanjutan UHC tersebut. Dengan cakupan juga sama seperti tahun ini, mencapai 98,50 persen.

 “Dananya Rp 10 miliaran. Kalau kurang, nanti di perubahan kita tambah. Tinggal tantangan kita ini, bagaimana keberlanjutannya. Penanganan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tambahnya.(jar)

Sumber: