Jembatan Lubuk Bangko Semakin Parah
SEMAKIN PARAH: Tampak kondisi jembatan gantung di Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya. Rusak parah.-IST/RM-
SELAGAN RAYA , RADARMUKOMUKO.COM - Di Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya, terdapat jembatan gantung. Panjang sekitar 60 meter, di atas Sungai Selagan. Fungsi utama jembatan ini adalah akses masyarakat pergi dan pulang kebun. Termasuk mengangkut hasil pertanian. Terutama sawit dan padi. Kondisi jembatan sangat memprihatinkan. Dimana lantai jembatan yang terbuat dari papan, sudah banyak yang lapuk dan berlobang. Kondisi ini sangat membahayakan warga yang melintas.
''Jangankan bawa muatan berat. Naik motor sendiri saja, ngeri,'' ujar Kades Lubuk Bangko, Bujang Anda, alias Juanda Putra, kemarin.
Juanda menyampaikan, Kondisi jembatan yang demikian sudah berlangsung lama. Sejak tiga minggu terakhir, kondisinya semakin parah. Nyaris tidak bisa dilalui. Beberapa warga, khususnya yang membawa mobil, secara suka rela membawa papan sendiri, agar bisa melewati jembatan ini. Juanda juga menyampaikan, jembatan ini sudah beberapa kali direhab. Rehab berupa penggantian papan yang lapuk. Selang beberapa waktu, giliran papan yang lain menyusul lapuk. Begitu seterusnya. Akibatnya, meskipun kerap direhab, manfaatnya kurang teras.
''Jembatan sering direhab. Tapi hanya bagian yang lapuk saja. Mestinya diganti seluruhnya, sehingga manfaatnya terasa,'' tambah Juanda.
Jembatan ini dibangun saat pemerintahan Ichwan Yunus, periode kedua. Umur jembatan sekitar 8 tahun. Sudah sewajarnya jika seluruh kayu yang ada diganti. Agar bertahan lama, kayu yang digunakan harus berkualitas. Bagus.
''Kalau butuh kayu yang bagus, misalnya jenis resa. Kami siap membantu. Selama kayu yang digunakan masih muda. 2 atau 3 bulan sudah hancur,'"paparnya.
Ada ratusan Hektare (Ha) di seberang Sungai Selagan. Kebun dan sawah, bukan hanya milik warga Lubuk Bangko saja. Tapi milik warga desa lain. Mulai dari Pondok Baru, Sungai Ipuh, bahkan warga Talang Buai. Jembatan ini, merupakan akses utama menuju kebun dan sawah. Termasuk akses mengangkut hasil pertanian. Sawah di Selagan Raya, telah memasuki musim panen. Ratusan ton gabah akan diangkut melewati jembatan ini.
''Kalau jembatan ini sampai putus total, mengganggu perekonomian masyarakat,'' paparnya.(dul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: