Benih Padi 5,8 ton untuk Petani

Benih Padi 5,8 ton untuk Petani

Kunjungan: Kades Pasar Baru menyambut kedatangan Wakil Gubernur Bengkulu--

Program Ketahanan Pangan 

RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Pasar Baru Kecamatan Ipuh, mulai realisasikan program ketahanan pangan. Adapun Jenis program ketahanan pangan yang mereka direalisasikan, yaitu pengadaan benih padi sebanyak 5,8 ton. Dan budidaya ikan lele. Saat ini kedua program ketahanan pangan itu sudah berjalan. Petani penerima benih padi ini sudah mulai menanam. Sementara program budidaya ikan lele, juga sudah dikelola oleh masing-masing kelompok yang sudah dibentuk. Pemdes Pasar Baru menargetkan, semua program ketahanan pangan yang direalisasikan tahun ini, harus berkembang dan berkelanjutan. 

Kepala Desa (Kades) Pasar Baru, Surahmin mengatakan, berdasatkan kesepakatan dalam musyawarah bersama BPD dan tokoh masyarakat desa beberapa waktu lalu. Ada dua jenis program ketahanan pangan yang direalisasikan. Pengadaan benih padi untuk para petani padi, dan budidaya ikan lele. "Sekarang ini kedua program ketahanan pangan kita itu sudah mulai berjalan. Kita harap semua program ketahanan pangan yang kita realisasikan ini tidak hanya habis tahun ini saja. Tetapi bisa berkembang dan berkelanjutan hingga tahun berikutnya," kata Surahmin kemarin.

Dijelaskannya, khusus untuk benih padi dibagi setiap Kepala Keluarga (KK). Saat ini petani penerima benih padi itu sudah mulai menanam sejak Minggu kemarin. Dimana penanaman simbolis dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu. Karena kebetulan, lahan persawahan tadah hujan di wilayah Kecamatan Ipuh saat ini sedang digarap. Kemudian benih padi yang dibagikan ini tidak boleh putus musim ini. hasil panen padi itu nanti harus ada yang dijadikan benih. Sehingga musim tanam tahun depan stok benih sudah ada. "Kita harus memastikan petani menyisihkan hasil panen untuk dijadikan benih. Kita akan turun langsung mengecek benih yang sudah disiapkan itu," jelasnya.

Kemudian untuk program bidang budidaya ikan lele, ditambahkan Surahmin, sesuai dengan kesepakatan. Dimana jumlah kelompok pengelola ternak lele ditetapkan 20 kelompok. Masing-masing kelompok mengelola 1 Unit kolam. Jumlah anggota kelompok 10 orang hingga 15 orang. "Saat ini program budidaya ikan lele itu sudah jalan. Kita juga berharap program budidaya ikan lele ini bisa berkelanjutan. Dan hasil dari pengelolaan ternak lele ini harus berdampak langsung kepada masyarakat. dan bersifat berkelanjutan," tutupnya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: