Panen Labu Madu Bersama Ketua TP. PKK Kabupaten
PERDANA: Ketua TP PKK Kabupaten Mukomuko, Hj. Tengku Nurliana Habsyah, sedang panen perdana labu madu di Desa Mekar Jaya, kemarin (19/10)-IST/RM-
RADARMUKOMUKO.COM - Ketua Tim Penggerak Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Kabupaten Mukomuko, Hj. Tengku Nurliana Habsyah, SE, M.Pd, menghadiri panen perdana Labu Madu di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, Rabu (19/10). Pada kesempatan tersebut, juga hadir Asisten II, Drs. H. Bustari Maler, M.Hum, mewakili bupati. Hadir juga ibu Ketua DWP Persatuan Kabupaten Mukomuko, Jannati Yan Daryat. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Mukomuko, Edi Apriyanto, SP, M.Si. Camat Teras Terunjam, Iskameri, S.Pd, M.Si, Koordinator Penyuluh (Koorluh) Teras Terunjam, Syafarni, S.Pt, Kades Mekar Jaya, Mulyatman. Tidak ketinggalan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta pengurus dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dari Tunggal Jaya. Panen perdana ini, bertempat di Demontration Plot (Demplot) KWT Sekar Tani. KWT ini merupakan 1 dari 11 KWT binaan Dinas Ketahanan Pangan, Mukomuko.
Edi Apriyanto, menyampaikan, dari 11 KWT yang dibina, memiliki variasi tanaman yang berbed-beda. Disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi KWT. Yang diwajibkan adalah KWT menanam tanaman holtikultura. Keberadaan Demplot KWT ini bertujuan mendukung program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Selain menanam di Demplot, pengurus dan anggota KWT juga menanam berbagai jenis sayuran di pekarangan rumah masing-masing. Melalui program P2L, kebutuhan sayur bisa dipenuhi dari pekarangan. Dengan begitu maka bisa menekan pengeluaran rumah tangga. Tidak kalah penting membantu mengendalikan inflasi daerah khususnya untuk komidi cabe dan bawang merah.
''Selain ditanami tanaman holtikultura, fungsi Demplot juga menyiapkan bibit. Masyarakat bisa mendapatkan bibit dari Demplot, kemudian ditanam di pekarangan rumah masing-masing,'' ujar Edi Apriyanto.
Edi menambahkan, yang penting lagi. Ini merupakan kolaborasi dan sinergitas antara TP. PKK Kabupaten Mukomuko dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan penyuluh pendamping, pihak kecamatan dan desa. Dengan adanya sinergitas dari seluruh pihak, maka program pemerintah akan berjalan dengan baik. Yang pada akhirnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Hal senada disampaikan oleh Syafarni. Kehadiran pejabat dari tingkat kabupaten tersebut, untuk melihat langsung keberhasilan KWT. Juga menjadi motivasi para pelakunya. Di Demplot ini, juga terdapat berbagai jenis tanaman. Selain labu madu, ada juga bawang merah, cabai, kacang panjang dan berbagai jenis sayuran lainnya.
''Inilah salah satu program yang ikut membantu stop stunting. Yaitu menanam sayuran di pekarangan, sehingga pekarangan yang selama ini tidak produktif sekarang sudah produktif,'' demikian Syafarni.(dul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: