Erosi Sungai Manjuto di Lubuk Pinang Meluas
--
RADARMUKOMUKO.COM - Erosi Sungai Manjuto di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, kondisinya semakin mengkhawatirkan. Sehingga pemerintah daerah diminta untuk melakukan penanganan serius untuk menghindari pengikisan lebih luas. Kades Lubuk Gedang, Yunna Aswardi, mengatakan, tanah - tanah di sepanjang aliran sungai Manjuto di desanya dari hari ke hari terus terkikis air. Ia mengkhawatirkan, bila erosi ini tidak segera diantisipasi oleh pemerintah daerah. Maka pengikisan tanah di sepanjang bibir sungai akan mengancam areal perkebunan dan rumah warga yang berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) tersebut.
''Tidak hanya mengancam rumah dan jalan lintas nasional saja. Kebun warga yang berada di sepanjang aliran sungai terus terkikis oleh derasnya air sungai saat curah hujan tinggi,'' jelas Yunna, sambil menunjukkan lokasi erosi.
Sambungnya, tebing yang berada di sepanjang bibir sungai Manjuto hampir rata-rata dalam kondisi terkikis mencapai tiga hingga lima meter. Ini bisa dilihat dari kejadian longsor akibat erosi sungai Manjuto di desanya beberapa minggu yang lalu. Dimana tiga rumah warga terjun ke sungai akibat erosi dan belasan rumah lainnya yang bakal terancam.
''Dibeberapa titik lokasi erosi memang sudah parah. Rumah warga yang dulunya jauh dari bibir sungai kini sudah ambruk ke sungai,'' ujar Yunna.
Pernyataan serupa juga di ungkapkan Kades Arah Tiga, Marius. Ia mengatakan hampir setiap kali air sungai naik akibat hujan lebat, tanah di bibir sungai terus terkikis. Dimana beberapa hari yang lalu satu rumah warga di desa ini juga terjun ke sungai akibat erosi. Warga yang bermukim di kawasan Sungai Manjuto tersebut berharap agar pemerintah daerah. melalui dinas terkait untuk berupaya agar bisa mengatasi hal tersebut.
''Kita berharap agar masalah ini segera di tangani oleh pemerintah. Sehingga dampak pengikisan tidak terlalu parah,'' tutup Marius. (api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: