1 Gudang Petani Hangus Terbakar

1 Gudang Petani Hangus Terbakar

PBK: Tim pasukan PBK Kecamatan Ipuh melakukan pemadaman api--

Pupuk 2 Ton, Racun Rumput 60 Liter Ludes

RADARMUKOMUKO.COM - Kebakaran hebat terjadi di Desa Tirta Kencana Kecamatan Air Rami, Sabtu malam,(8/10) sekira pukul 18.30 WIB kemarin. Dalam peristiwa itu si jago merah meluluh lantahkan 1 Unit gudang yang berisi peralatan kebun milik korban atas Nama Manuel (60), warga Desa Tirta Kencana Kecamatan Air Rami. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Namun 1 Unit mobil Taaf untuk melansir buah sawit, pupuk dolomit 2 ton, racun rumput 60 liter, dan surat-surat berharga seperti SIM, KTP ikut hangus terbakar. Akibat kejadian itu, korban ditafsirkan mengalami kerugian lebih kurang sekitar 85 Juta.

Berdasarkan data terhimpun, kronologis kejadian itu, berawal dari salah satu saksi duduk di samping gudang perlengkapan kebun milik korban. Kemudian tiba-tiba saksi melihat adanya asap yang mengepul keluar dari gudang tersebut. Lantas saksi berteriak minta bantuan dengan tetangga. Kemudian mereka berusaha masuk ke dalam gudang tersebut. Namun, api sudah membesar. Sehingga para tetangga tidak bisa menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam gudang tersebut. Para saksi hanya bisa menyelamatkan 1 Unit sepeda motor yang terparkir di teras gudang. Melihat api yang terus membesar, warga setempat terus berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Tidak lama kemudian 1 Unit PBK Kecamatan Ipuh tiba di TKP. Dan api berhasil dipadamkan.

Kapolsek Mukomuko Selatan (MMS) Ipuh, Iptu Firmansyah Putra, SH, MH dihubungi, mengaku memang ada peristiwa tersebut. Berdasarkan hasil pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja pemilik gudang yang berisi peralatan kebun itu harus menelan kerugian puluhan juta rupiah. "Ya, memang ada kejadian kebakaran Sabtu malam kemarin. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Tapi sebagian besar isi gudang tersebut tidak bisa diselamatkan. Untuk dugaan tahap awal kebakaran itu disebabkan korsleting listrik," imbuh Firman kemarin.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: