Pembangunan DD di Sendang Mulyo Terancam tak Tuntas

Pembangunan DD di Sendang Mulyo Terancam tak Tuntas

TERBARU: Kondisi terbaru jalan penghubung antara Suka Maju dengan Sendang Mulyo, yang longsor.-IST/RM-

RADARMUKOMUKO.COM - Sendang Mulyo, salah satu desa di Kecamatan Penarik, yang belum merealisasikan fisik Dana Desa (DD) tahun 2022. Rencananya DD akan digunakan untuk membangun rabat beton sekitar 500 meter. Hingga awal Oktober ini pekerjaan belum bisa dilakukan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah curah hujan tinggi. Selain itu juga ada bencana alam berupa longsor. Titik longsor tepat berada di pertengahan jalan yang akan dibangun. Melihat kondisi yang ada dan waktu yang semakin sedikit, pembangunan terancam tidak tuntas 100 persen. 

Kades Sendang Mulyo, Noor Ali, mengatakan saat ini pihaknya masih fokus membuka jalan yang tertutup material longsor. Pembersihan material menggunakan alat berat, sudah lebih dari 80 jam dan pekerjaan belum selesai. Tidak kunjung selesainya pekerjaan ini, disebabkan longsor yang terus terjadi. 

''Titik longsor tepat berada di tengah jalan yang akan dibangun. Sekarang masih proses pembersihan material longsor'' jelas Noor Ali. 

Noor Ali mengaku kondisi ini menjadi beban yang sangat berat. Namun demikian, ia tetap optimis akan ada jalan keluar dari masalah ini. Hanya saja, mencari dan menemukan jalan tersebut tidak mudah. Menguras pikiran dan energi. 

''Waktu terus berjalan dan pekerjaan belum dimulai. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk mendapatkan solusi terbaik,'' tambah Noor Ali. 

Bagaimana dengan aktivitas warga? Noor Ali mengatakan, warga yang akan keluar masuk Sendang Mulyo, melalui dua arah. Sebagian melalui Sido Mulyo, sebagian lagi melalui Bukit Makmur. Begitu juga untuk mengangkut sawit. 

''Tidak banyak pilihan, meskipun sulit dan jauh. Terpaksa warga melalui jalan yang ada,'' tambah Noor Ali. 

Terpisah Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) Kecamatan Penarik, Irwan, SH menyampaikan pihaknya ikut memikirkan kondisi tersebut. Langkah yang bisa dilakukan, pekerjaan tetap dilakukan. Hanya saja perlu disesuaikan dengan kondisi yang ada. Jika rencana awal dimulai dari pangkal, dialihkan dengan memulai dari tengah. Solusinya dibuat berita acara. Agar terhindar dari sanksi, serapan DD tidak boleh kurang dari 70 persen. Untuk mengalihkan titik bangunan, sepertinya tidak mungkin dilakukan. Pasalnya, jalan yang longsor belum bisa dilalui kendaraan berat. 

''Kerjakan dulu apa yang bisa dikerjakan. Kalau harus dimulai dari tengah, nggak apa-apa. Agar terhindar dari sanksi, realisasi tidak boleh kurang dari 70 persen,'' demikian Irwan.(dul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: