Pemkab Dukung Lubuk Cabau Jadi Desa Wisata Durian
--
Kades Bakal Programkan Bibit Durian Gratis
RADARMUKOMUKO.COM - Desa Lubuk Cabau terletak di Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko. Desa yang terletak si sepanjang aliran sungai Air Manjuto ini memiliki beberapa destinasi wisata alam, sejarah dan budaya. Mulai dari wisata air terjun, danau dan wisata bendungan buatan. Tidak hanya itu, pemerintah Desa bersama masyarakat setempat mengembangkan desanya dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memaksimalkan hasil alam seperti buah-buahan. Salah satu produk buah yang terkenal sebagai ciri khas Desa Lubuk Cabau adalah durian. Melihat buah durian yang memiliki cita rasa khas dan hasil panen yang melimpah. Membuat pemerintah Desa berinisiatif untuk mengembangkan Desa Lubuk Cabau sebagai Desa wisata durian di Kabupaten Mukomuko. Dimana wacana ini sudah masuk dalam program pembangunan Desa kedepannya.
''Wacana ini sudah mulai kita susun, mulai dari pembentukan pengurus BUMDes hingga wisata alam pendukung lainnya seperti potensi wisata arung jeram. Potensi wisata ini sudah kita survei dan sudah memadai dijadikan lokasi arung jeram,'' ujar Iskabar, Kades Lubuk Cabau.
Kebun durian yang hendak dijadikan wisata durian merupakan kebun milik warga setempat, yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari desa. Ribuan lebih pohon durian yang tersebar di perkbunan warga setempat merupakan durian lokal yang sudah ada sejak puluhan tahun. Setiap musim durian, Desa Lubuk Cabau selalu ramai didatangi para pecinta durian dan pedagang durian. Tidak hanya dikunjungi masyarakat Kabupaten Mukomuko saja, tetapi juga dari Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
''Setiap musim durian, desa ini ramai dikunjungi wisatawan luar. Bahkan saya juga pernah dihubungi oleh komunitas mobil panther yang ada di Jakarta. Mereka hendak mengunjungi desa ini karena dikenal desa penghasil buah durian yang berlimpah,'' katanya.
Dengan ini, kata Iskabar, kedepan pihaknya akan memprogramkan bibit durian untuk dibagikan ke warga desa. Sehingga bibit durian yang dibagikan bisa ditanam di kebun atau lahan warga yang belum ada pohon durian. Sehingga bisa mendongkrak Desa Lubuk Cabau menjadi desa wisata durian.
''Lebih kurang warga yang memiliki kebun durian sekitar 80 persen. Dan pohon durian yang ada itupun sudah berusia puluhan tahun. Makanya kita akan memprogramkan bantuan bibit durian gratis,'' terang Iskabar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mukomuko, Haryanto, SKM saat mengunjungi Desa Lubuk Cabau beberapa waktu lalu, mengapresiasi wacana pemerintah desa terkait wisata durian. Ia menilai desa tersebut memiliki potensi, karena memiliki kebun durian hingga puluhan hektare yang tersebar di area perkebunan warga setempat. Apalagi desa ini sudah terdaftar sebagai Desa wisata Kabupaten Mukomuko, berdasarkan keputusan bupati nomor 100-61 Tahun 2021.
''Dasarnya sudah ada, sangat sanyang jika potensi wisata ini tidak di gali. Makanya kami terus mendorong pemerintah desa Lubuk Cabau untuk menggali potensi yang ada di desa. Baik itu wisata danau, air trjun, arung jeram, bendungan buatan hingga potensi wisata durian,'' pungkasnya. (api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: