Bantuan Harus Utuh, Tidak Boleh ada Saldo Mengendap
--
RADARMUKOMUKO.COM – Pemerintah daerah akan menyalurkan bantuan pada masyarakat kurang mampu yang terdampak oleh kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Anggaran yang disiapkan miliaran rupiah.
Terkait dengan ini wakil rakyat di DPRD Mukomuko mengingatkan agar bantuan benar-benar tepat sasaran dan diterima utuh oleh masyarakat walau ditransfer melalui rekening.
Jangan ada istilah saldo mengendap atau saldo minimal yang harus disisakan di rekning saat ditarik oleh penerima.
Disampaikan Ketua DPRD Mukomuko, Ali Saftaini,SE bantuan sosial bagi masyarakat harus utuh, tidak boleh ada pemotongan dalam bentuk apapun.
Jika penyalurannya menggunakan rekening bank, maka pemerintah daerah harus memastikan total uang yang disetor ke rekening harus bisa ditarik oleh penerima, tidak boleh ada istilah saldo minimal yang harus ditinggalkan di bank.
‘’Karena ini bantuan pemerintah, maka harus diterima utuh oleh masyarakat, walau disalur melalui bank, kita berharap jangan ada yang tertinggal di rekening.
Sebab umumnya bank selalu memberlakukan kebijakan saldo minimal atau Saldo Mengendap yang ditinggal di rekening, Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu,’’ kata Ali.
Lanjutnya, terkait dengan calon penerima Ali juga berharap benar-benar harus dipastikan tepat sasaran, utamakan warga yang selama ini belum tersentuh bantuan pemerintah.
Karena diyakininya masih ada warga Mukomuko yang kurang mampu, tapi belum masuk dalam data penerima bantuan di dinas terkait. Maka solusinya harus dilakukan pendataan dengan turun ke desa atau melalui pemerintah desa dan kecamatan.
‘’Pemerintah mungkin sudah punya data warga miskin penerima bantuan, sebaiknya tidak hanya menggunakan data yang sudah ada, dinas harus memastikan lagi, mungkin masih ada yang belum tersentuh bantuan selama ini, itu harus diutamakan,’’ tegasnya.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST,MT mengakui di dinasnya tersedia anggaran untuk BLT UMKM terdampak kenaikan BBM sementara ini masih dalam proses pendataan calon penerima.
Jumlah pelaku UMKM sasaran penyaluran BLT sebanyak 2000 orang. Masing-masingnya, akan mendapatkan Rp 150 ribu per bulan.
Penyaluran kerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau dikenal dengan sebutan Bank Bengkulu. Dana BLT akan disalurkan secara langsung melalui rekening penerima tanpa potongan.
‘’Tidak ada potongan. Dana langsung ditransfer ke rekening penerima. Bagi calon penerima yang belum memiliki rekening bank, terpaksa harus membuka rekening terlebih dahulu,’’ tutupnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: