Cegah DBD, Puskesmas Lalang Luas Sosialisasi ke Desa

Cegah DBD, Puskesmas Lalang Luas Sosialisasi ke Desa

Ilustrasi Nyamuk DBD--

RADARMUKOMUKO.COM - Menindak lanjuti surat Camat V Koto tanggal 05 September 2022 Nomor : 138/550/13/IX/2022, tentang 5 orang warga Desa Talang Petai terserang Penyakit DBD. 

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Lalang Luas langsung turun ke desa melakukan sosialisasi terkait bahayanya DBD. 

Untuk hari pertama, pihak Puskesmas Lalang Luas melakukan sosialisasi di Desa Talang Petai. Karena di desa ini sudah ada 5 orang warga yang diduga terserang penyakit DBD. 

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Terbitkan Aturan Kerjasama Publikasi Media Massa

Kepala UPTD Puskesmas Lalang Luas, Endang Suryan Bakti. SKM mengatakan, pihaknya hadir di kantor Desa Talang petai ini berdasarkan surat dari camat dan laporan pihak desa. 

Bahwa di desa ini ada 5 orang yang diduga terserang DBD. Namun setelah dicek oleh petugas kesehatan puskesmas, dari 5 orang tersebut 2 orang yang positif DBD. Sedangkan tiga orang lainnya hanya demam biasa.

''Selain melakukan pengecekan sekaligus melakukan penyuluhan pada warga desa terkait bahayanya DBD. Sehingga nantinya masyarakat tahu apa saja gejala DBD dan cara menangulanginya,'' terang Endang.

BACA JUGA:Pemprov Dukung Pemkab Mukomuko, Perjuangkan Eks UPT Lubuk Talang jadi Desa

Disampaikannya juga, ada beberapa cara yang bisa dilakukan warga desa cara mencegah demam berdarah. 

Mulai dari menguras bak mandi minimal satu minggu sekali, menutup tempat penampungan air seperti galon atau tempat-tempat yang lain yang di pergunakan untuk kebutuhan keluarga. 

Mengubur barang bekas, menggunakan kaltion obat nyamuk, jangan menggantungkan baju terlalu lama hingga melakukan fooging.

''Itu salah satu cara mencegah penyebaran DBD. Intinya warga desa harus menjaga kebersihan, apalagi saat ini musim penghujan,'' ingat Endang.

BACA JUGA:Jembatan Somel Sungai Keruh Manjuto Jaya Rusak Parah

Tambahnya, dengan adanya penyuluhan ini diharapkan warga desa bisa lebih berhati-hati dan lebih waspada terhadap DBD. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: