Pelajar SMAN 5 Mukomuko Demo Tolak Pergantian Kepsek

RADARMUKOMUKO.COM - Kemarin, pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 05 Mukomuko melaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Sekolah (Kepsek) yang lama dengan Kepsek yang baru. 

Pada saat kegiatan sertijab berlangsung, ratusan pelajar SMA Negeri 05 Mukomuko melakukan aksi demonstrasi. Demontrasi yang dilakukan sebanyak 509 pelajar ini, menolak penggantian kepala sekolah mereka, yakni Sri Murniati, M.Pd kepada Dra. Desilia sebagai kepala sekolah yang baru. 

Dalam demonstrasi ini, ratusan pelajar melakukan longmarch dari lapangan merdeka Desa Lubuk Pinang menuju sekolah yang berjarak sekitar 100 meter. 

Saat melakukan longmarch di sepanjang jalan para pelajar meneriakkan nama Sri Murniati sebagai kepala sekolah mereka yang baru menjabat dua bulan tersebut. Aksi demontrasi yang dilakukan pelajar ini sempat dibubarkan oleh pihak kepolisian Polsek Lubuk Pinang.

Salah seorang pelajar SMAN 05 Mukomuko, Haliman yang juga sebagai koordinator lapangan (Korlap) demontrasi, menyatakan penolakan terhadap pergantian kepala sekolah yang baru menjabat dua bulan itu. 

Karena kepala sekolah yang lama, yaitu Sri Murniati, dinilainya sudah memberikan perubahan yang signifikan kepada sekolah mereka.

''Walaupun baru enam bulan menjadi kepala sekolah, tapi Bunda Sri Murniati sudah banyak memberikan perubahan kepada sekolah kami,'' kata Haliman.

Beberapa perubahan yang telah dilakukan oleh Sri Murniati di sekolah itu, kata Haliman, diantaranya pembangunan lapangan futsal. 

Sebagai sarana olahraga untuk kegiatan pembelajaran olahraga. Kemudian pembangunan pagar sekolah dan pembangunan pentas seni yang sudah masuk perencanaan pembangunan sekolah. 

Tidak hanya itu saja, semasa pimpinan Sri Murniati ini juga banyak prestasi yang diraih oleh pelajar. Diantaranya festival dan lomba seni siswa nasional (FL2SN) untuk solo song dan puisi, pemenang kompetisi saint nasional (KSN) tingkat provinsi terbanyak se Kabupaten Mukomuko. 

Selain itu, kedisiplinan para guru dan pelajar meningkat. Dimana pukul 07.30 tidak ada lagi guru maupun pelajar yang berada di luar gerbang sekolah.

''Sangat banyak sekali perubahan yang positif sejak ia menjadi kepala sekolah kami. Selain pelajar yang mulai disiplin, juga kegiatan yang selama ini mati suri mulai aktif kembali, seperti kegiatan ekstrakurikuler,'' ujar Haliman.

Selain itu, salah seorang guru di sekolah tersebut, Jondri Hambani, S,Pd juga mengatakan hal yang sama, sejak sekolah ini di pimpin Sri Murniati sangat banyak perubahan positif terhadap sekolah ini. 

Mulai dari segi pembangunan hingga kedisiplinan para guru dan pelajar. Sehingga ia menilai wajar para pelajar melakukan aksi demontasi menolak pergantian kepala sekolah ini.

Sumber: