Ekonomi Sulit, Warga Tunggu Janji Seragam Sekolah Gratis

Ekonomi Sulit, Warga Tunggu Janji Seragam Sekolah Gratis

Ilustrasi Siswa Sekolah--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.com – Sesuai dengan visi dan misi bupati yang sudah sampaikan dalam RPJMD. Pemkab Mukomuko menjanjikan, awal tahun ajaran baru, seluruh siswa, khususnya Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di bawah naungan Disdikbud mendapatkan seragam gratis.

 Namun, hingga hari ini (kemarin), belum ada kejelasan dan kepastian lebih lanjut kapan seragam sekolah ini diberikan. 

Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko, Ali Saftaini dikonfirmasi, mengaku salahsatu visi dan misi bupati dan wakil bupati saat ini, sangat bagus yakni akan memberikan seragam sekolah gratis khususnya kepada pelajar yang baru masuk  SD dan SMP. 

‘’Program ini sangat bagus dan tepat. Ditambah lagi masyarakat kita saat ini kesulitan perekonomian, ditambah lagi dengan harga buah sawit masih rendah.

Adanya seragam sekolah gratis sangat membantu bagi orang tua/wali murid di daerah ini,’’ katanya. 

Namun, kata Ali, diminta pihak eksekutif serius dan benar-benar menjalankan program yang telah dijanjikan kepada masyarakat tersebut, khususnya bagi pelajar SD dan SMP dibawah naungan Disdikbud Mukomuko.

‘’Jangan hanya janji, tapi benar-benar direalisasikan,’’pungkasnya. 

Kepala Disdikbud Kabupaten, Epi Mardiani dikonfirmasi enggan berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan masih dalam proses di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ).

‘’Sudah berproses, dan telah kami sampaikan ke UKPBJ untuk proses lebih lanjut,’’singkatnya.

Terpisah, Kepala Bagian UKPBJ Mukomuko, Bachtiar Syofian menyampaikan, rencana untuk pembelian seragam SD dan SMP, oleh tim pokja telah menyampaikan saran dan solusi kepada PPK di Disdikbud yang merupakan hasil rapat beberapa waktu lalu. 

Saran yang disampaikan di antaranya agar pembelian seragam sekolah itu melalui e-katalog, karena di nilai lebih mengirit keuangan Negara.

”Itu hanya saran dari tim pokja. Jika bisa pembeliannya melalui e-katalog, alangkah baiknya melalui e-katalog. Kalau tidak ada, bisa melalui tender cepat,”katanya. 

Hanya saja, hingga sore ini (kemarin), PPK dari Disdikbud belum kembali menyampaikan terkait proses lebih lanjut untuk membeli seragam sekolah tersebut. 

‘’Intinya tim Pokja UKPBJ tidak menghambat atau lainnya. Kami memberikan masukan dan saran hingga solusi sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada,’’ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: