Gajah Mati Pilih Ternak Sapi

Gajah Mati Pilih Ternak Sapi

Kepala Desa (Kades) Gajah Mati, Bambang Irawan --

SUNGAI RUMBAI, RADARMUKOMUKO.com  - Pemerintah Desa Gajah Mati sepakat pilih berternak sapi. Program ternak sapi itu bersumber dari Dana Desa (DD) 20 persen yang dialokasikan untuk kegiatan ketahanan pangan.

 Sesuai dengan kesepakatan yang dilahirkan dalam Musdes beberapa waktu lalu. Jenis kegiatan yang akan direalisasikan adalah berternak sapi.

 Dan sistem pengelolaannya berkelompok. Berdasarkan kesepakatan dalam Musdes kelompok khusus pengelola ternak sapi itu disepakati 3 kelompok. Satu kelompok mendapat 3 sampai 4 ekor bibit sapi. Pemdes Gajah Mati berharap program ketahanan pangan yang direalisasikan itu bisa berkembang dan berkelanjutan. 

Kepala Desa (Kades) Gajah Mati, Bambang Irawan mengatakan, sebelum program itu direalisasikan. Pihaknya dari Pemdes berencana memberi pelatihan terdahulu kepada seluruh anggota kelompok. 

Dengan menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidang berternak sapi. Yaitu perwakilan dari Dinas Peternakan Kabupaten Mukomuko. "Sebelum program ketahanan pangan itu direalisasikan.

 Kelompok pengelola akan diberi bekal terkait cara pengembangan ternak sapi yang baik dan benar. Sehingga program ketahanan pangan yang kita realisasikan uni bisa berkembang dan hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," kata Bambang Irawan.

Sambungnya, sejauh ini masing-masing anggota kelompok sudah mulai membuat kandang sapi. Berdasarkan pengecekan pihaknya di lapangan. Pengerjaan kandang sapi oleh kelompok sudah selesai 80 persen.

 Setelah pembuatan kandang sapi itu selesai anggota kelompok langsung diberi pelatihan terkait cara pengembangan sapi dengan baik. "Kalau kandang sapi masing-masing kelompok sudah selesai. Dalam waktu dekat ini kita langsung melaksanakan pelatihan.

 Yang jelas sekarang ini progres pelaksanaan program ketahanan pangan bidang peternakan sapi ini sudah berjalan," bebernya.

Ditambahkannya, Pemdes Gajah Mati berharap masing-masing kelompok bisa bertanggungjawab untuk mengembangkan program ternak sapi ini. 

Sehingga kedepan hasil program itu bisa lebih maksimal. Dan menguntungkan masyarakat dan Pemdes. "Kita harap kelompok pengelola serius mengembangkan ternak sapi program DD ini. Ternak sapi yang dikembangkan itu harus berkelanjutan. Tidak putusan tahun ini saja. Tetapi berlanjut hingga tahun berikutnya. Karena tahun depan kita belum dapat kepastian apakah anggaran untuk kegiatan ketahanan pangan ini masih ada atau tidak," tutupnya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: