Anak Masuk Sekolah Harga TBS “Takandeh”
--
MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.com – Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit makin terpuruk bahkan saat ini sudah berada pada titik paling rendah (Takandeh,red).
Dimana harga terbaru ditingkat pabrik berkisar Rp 700 per-kg hingga Rp 930 per-kg. Dipastikan dengan harga ini petani merugi, karena perkiraan harga ditingkat petani dibeli toke atau pengumpul hanya Rp 600 hingga Rp 700 per-kg.
Sedangkan upah manen atau dodos berkisar Rp 200 hingga Rp 250 per-kg, belum lagi biaya lansir untuk kebun petani yang jauh dari jangkauan kendaraan.
Perkiraan pendapatan bersih petani dari setiap kilogram TBS hanya Rp 300 hingga Rp 500 per-kg. Jumlah tersebut hanya untuk biaya pemeliharaan, karena harga pupuk maupun racun tidak turun.
Disisi lain saat ini masyarakat sedang butuh biaya besar karena waktunya masuk anak sekolah tahun ajaran baru, tambah lagi kebutuhan pokok juga tengah meroket.
Kepala Dinas pertanian Mukomuko, Apriansyah,ST,MT dihubungi mengaku tengah berada di Jakarta mendampingi bupati menghadiri Rapat Koordinasi Audit Perkebunan Sawit Se-Indonesia Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia ( AKPSI) bertempat di Grand Hotel Sahid Jaya Jakarta.
Rapat Koordinasi dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan, M.P.A. Juga Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BPKP RI, Ketua Umum AKPSI dan Bupati Anggota AKPSI Se-Indonesia.
‘’Kita sedang berada di Jakarta mendampingi bupati bersama pejabat terkait lainnya membahas masalah sawit dengan kementerian dan seluruh provinsi dan kabupaten yang mengembangkan pertanian sawit,’’ kata Apriansyah.
Dalam pertemuan kemarin, pemerintah daerah menyampaikan kondisi yang ada saat ini, menyangkut dengan harga hingga persoalan investasi.
Ada beberapa langkah yang akan diambil pemerintah pusat untuk menaikkan harga TBS petani, salah satunya dengan penurunan pajak ekspor CPO. Mudah-mudahan saja kedepan kegiatan ekspor bisa berjalan normal, sehingga harga TBS kembali membaik.
‘’Banyak hal yang dibahas, umumnya pemerintah daerah mengeluhkan kondisi yang ada di lapangan, masyarakat petani sawit sangat kesulitan dampak dari harga ini,’’ paparnya.
Untuk diketahui, harga TBS terbaru di masing-masing pabrik, yaitu di PT SAPTA harga Rp 750, pabrik PT KSM Rp 820, PT MMIL Rp 840, PT SAP Rp 930, PT KAS Rp 820, PT DDP Rp 740, PT USM Rp Rp 720, PT BMK Rp 850 dan PT GSS Rp 900 per kg. Adapun penyebabnya karena pabrik kesulitan menjual CPO.
‘’PKS kembali menurunkan harga beli TBS petani pekebun. Dan tidak ada PKS yang membeli di harga Rp 1000 per kg,’’ tutupnya Apriansyah. (jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: