Pemkab Mukomuko Gelar Pelatihan Membatik bagi IKM
MUKOMUKO, radarmukomuko.com – Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Mukomuko, Hj. Nurliyana Habsah Sapuan, M.Pd hadir di Hotel Bumi Batuah, Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Senin (23/05/2022) pagi. Dalam rangka membuka kegiatan pelatihan membatik bagi 20 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Mukomuko. Dalam sambutannya, Bupati Sapuan menyampaikan, bahwa kegiatan pelatihan membatik merupakan program Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko. Tujuannya, untuk peningkatan kualitas, kuantitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya bagi para pelaku IKM pembatik di daerah. Disampaikan, peluang usaha bidang tenun bagi para IKM Kabupaten Mukomuko sudah terbuka lebar. Hal ini seiring dengan telah didaftarkannya dua motif batik khas Mukomuko yaitu Kain Bauki Tando Pusako dan Kain Batik Ombak Mukomuko sebagai Hak Kekayaan Intelektal (HKI) pada 28 Desember 2021 lalu. Tak cukup sampai disitu, membatik butuh tenaga – tenaga profesional agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan pelaku usaha luar daerah hingga mendunia. Dengan demikian, kata Bupati, perlu adanya pelatihan secara berkesinambungan, hingga pelaku IKM dapat menciptakan batik berkualitas melalui karyanya. ‘’Pelatihan membatik ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah, dalam rangka memberikan pembinaan terhadap kelompok masyarakat agar lebih lancar dan mahir mengaplikasikan batik tulis maupun batik cap, sehingga mampu memproduksi batik yang benar-benar berkualitas,’’ ulasnya. Ketika dikonfirmasi, Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi, ST., MT menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan membatik kali ini, khusus mengupas tentang teknis membuat batik cap. Dalam kegiatan ini, melibatkan instruktur pembatik profesional dari CV Cipta Wahana Abadi Jakarta. ‘’Pelatihan ini dilaksanakan untuk tiga hari kedepan, fokus mengupas teknis dan tata cara membuat batik cap,’’ ujar Ruri Irwandi. Dijelaskan Ruri, tujuan pelaksanaan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman IKM tentang membatik yang baik dan berkualitas. Kemudian, membantu program pemerintah meningkatkan daya saing IKM dalam menghadapi pasar global, serta menambahkan kepercayaan, keterampilan IKM untuk terus meningkatkan usahanya. ‘’Kegiatan ini juga bagian dari upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan memperluas lapangan pekerjaan,’’ terangnya. Sebelumnya, para IKM pembatik di Kabupaten Mukomuko juga telah mengikuti pelatihan membatik, khusus batik tulis. Ruri Irwandi tidak menepis, para IKM yang telah dibekali pelatihan menapaki perkembangan yang cukup signifikan. Kualitas karya batik yang mereka hasilkan cukup menambah warna dunia batik nusantara. ‘’Ini yang menjadi bahasan kita. Para pembatik di daerah kita cukup memiliki nilai seni yang tinggi. Tinggal lagi bagaimana kedepan agar mereka (pembatik, red) bisa berbuat lebih untuk pengembangan usahanya. Disamping pembinaan berkesinambungan, kami dari dinas juga berencana mengusulkan agar mereka bisa mendapat bantuan dari pemerintah berupa peralatan membantik, termasuk pinjaman modal bergulir,’’ demikian Ruri Irwandi. Adapun pembukaan kegiatan membatik ini, turut dihadiri Kepala DPMD Kabupaten Mukomuko Haryanto, SKM, Kepala Disperindagkop dan UKM Ruri Irwandi, pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Mukomuko. (nek/kominfo/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: