Lanjutan Pembangunan Jembatan Lubuk Selandak

Lanjutan Pembangunan Jembatan Lubuk Selandak

Masih Sebatas Rencana

TERAMANG JAYA, radarmukomuko.com - Pemerintah Daerah (Pemkab) Mukomuko membutuhkan dana sekitar Rp 7,5 miliar untuk melanjutkan pembangunan jembatan menuju Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya. Dana tersebut sepertinya dinilai cukup besar, sehingga pemerintah daerah belum bisa mengalokasikan. Pandemi Covid-19, dan recofusing anggaran, menjadi alasan yang paling masuk akal, belum terwujudnya lanjutkan pembangunan jembatan ini. Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Budiarto, ST menyampaikan, sejak awal, pembangunan jembatan ini direncanakan bertahap. Pada tahun 2019, telah dilakukan pembangunan tahap pertama, berupa pondasi. Hal itu sudah selesai dan berjalan sesuai rencana. Pembangunan lanjutan direncanakan pada tahun 2020. Rencana tersebut tidak berjalan akibat adanya pandemi Covid-19. Sebagian dana digunakan untuk penanganan Covid-19. Gagal pada tahun 2020, Dinas PUPR kembali memasukkan dalam rencana kerja tahun 2021. Hasilnya juga sama, tidak terealisasi. Tahun 2022 ini, lanjutan pembangunan jembatan tersebut juga masuk dalam rencana kerja Dinas PUPR. Sebagai gambaran, kemungkinan terealisasinya juga kecil. ''Lanjutan pembangunan jembatan menuju Lubuk Selandak menjadi rencana kerja kami sejak tahun 2020 sampai tahun ini. Tapi untuk realisasinya belum bisa dipastikan,'' jelas Budi. Budi menambahkan, banyak jembatan yang kondisinya rusak dan butuh penanganan segera. Selain jembatan gantung di Pondok Lunang yang sudah ambruk, jembatan gantung menuju Talang Buai, dan lainnya juga butuh perbaikan. Karena keterbatasan dana, perbaikan belum bisa dilaksanakan dengan optimal. Dengan kata lain, pemerintah daerah tidak tinggal diam, melihat kondisi tersebut. Akan tetapi, dengan kondisi keuangan yang ada, pemerintah daerah belum bisa berbuat banyak. Terpisah, M. Ali, salah seorang pegawai kantor Camat Teramang Jaya, menyampaikan, dirinya menjadi Penjabat (Pj) Kades Lubuk Selandak, sekitar 2 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, sudah pulujan bahjan ratusan kali keluar masuk Lubuk Selandak, dengan berbagai kondisi cuaca. Ia bisa merasakan betapa pentingnya jembatan tersebut untuk mendukung perekonomian warga Lubuk Selandak. Dari 13 desa yang ada di Kecamatan Teramang Jaya, Lubuk Selandak merupakan desa yang paling sulit dijangkau. ''Warga (Lubuk Selandak, red) sangat berharap pembangunan jembatan segera selesai,'' demikian Ali. (dul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: