Mukomuko Kekurangan Armada Angkut Sampah
MUKOMUKO, harianradarmukomuko.com – Sampah menjadi salah satu persoalan yang kerap dikeluhkan masyarakat, terutama untuk kawasan pasar tradisional. Tidak jarang tumpukan sampah yang menebarkan aroma tidak sedap, dibiarkan berminggu-minggu bahkan bulanan. Dinas Lingkungan Hidup (LH) selaku leading sektor pengelola kebersihan sampah ini, sudah berupaya mengurangi persoalan sampah, namun dinas ini belum mampu menuntaskannya, karena terdapat berbagai kelemahan, salah satu kendalanya adalah kekurangan armada pengangkut sampah. Truck sampah yang dimiliki LH saat ini hanya empat unit, melayani sampah satu kabupaten. Sekretaris Dinas LH, Edy Suntono,SH mengatakan saat ada empat armada khusus pengangkut sampah yang dioperasikan, berupa dua unit dump truck dan dua unit kontainer. Kendaraan inilah yang digunakan untuk pengangkutan sampah di pasar dari Ipuh hingga Lubuk Pinang. Maka prosesnya harus bergantian, kadang ke wilayah Ipuh dan kadang wilayah Lubuk Pinang. Sedangkan dua unit mobil dump truk dikhususkan untuk wilayah Kota, yang mulai berjalan dari pagi mengambil sampah sepanjang jalan. ‘’Jumlah armada masih kurang, ada empat unit, dua unit khusus di kota dan dua unit bergantian ke Ipuh dan Lubuk Pinang,’’ katanya. Lanjutnya, untuk memaksimalkan pengangkutan sampah, setidaknya dibutuhkan penambahan empat unit armada lagi, sehingga yang berada di daerah Ipuh, tetap stand by disana dan begitupun di wilayah Lubuk Pinang dan Kota Mukomuko sendiri. Wilayah pasar yang rutin dilakukan pembuangan sampahnya, yaitu Pasar Pulai Payung Ipuh, Pasar Tunggang Kecamatan Pondok Suguh, Pasar Penarik, Pasar Lubuk Pinang dan sekitarnya, serta pasar Kota Mukomuko sendiri. ‘’Dengan armada sekarang kita harus antrian dan tidak bisa cepat, sebab lokasi pembuangan sampah juga jauh, untuk wilayah Pondok Suguh dan Ipuh, dibuang di HGU DDP, sementara dari penarik hingga Lubuk Pinang di TPA Selagan Jaya, cukup jauh dan belum lagi kondisi jalan menuju TPA sulit,’’ tuturnya. Kepala Dinas LH, M.Rizon,S.Hut juga mengakui saat ini LH kekurangan Armada untuk pengelolaan sampah. Persoalan ini sudah pernah ia sampaikan ke dewan dan bupati sendiri. Selain armada pengangkut sampah, juga butuh armada angkutan tenaga kebersihan. ‘’Kondisi yang kita hadapi sekarang, armada tidak cukup maka harus bergantian. Sebab lokasi sampah yang harus ditangani jauh, seperti Ipuh, Pondok Suguh dan Lubuk Pinang,’’ tutupnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: