Ternak Bebas Berkeliaran, Pengendara Berdarah-darah

Ternak Bebas Berkeliaran, Pengendara Berdarah-darah

MUKOMUKO, harianradarmukomuko.com Peratusan daerah (Perda) tentang ketertiban umum, terkait larangan ternak berkeliaran bebas dan keberadaan petugas penegak Perda, agaknya belum banyak membantu mengatasi persoalan. Faktanya ternak berupa sapi dan kerbau masih ditemukan berkeliaran bebas hingga ke jalan dan berulang kali makan korban. Seperti kemarin, wartawan koran ini tidak sengaja, mendapati tiga warga yang mengendarai motor terkapar di jalan akibar kerbau berada di jalan. TKP-nya di jalan lewat hotel madiayara tembus kantor Kantor Kemenag atau komplek perkantoran Pemda jumat (18/2) sekira Pukul 10.55 WIB. Dampak dari kejadian ini, tiga korban salah satunya anak belita mengalami cidera, yaitu luka lecet, darah keluar dari hidung dan bahkan seorang lansia luka cukup berat bagian bibir dan luka lecet dikaki, kening dan tangan. Untuk nama dan asal para korban tidak disebutkan, karena ada pertimbangan lain, korban menolak. Setelah mendapat perawatan korban langsung pulang. Tujuan koran ini menyampaikan informasi, tentu dengan harapan tidak banyak lagi korban dan kerugian bagi pengendara maupun masyarakat lainnya dampak dari ternak dibiarkan berkeliaran bebas. Sebab sudah banyak korban berjatuhan akibat ternak ini, bahkan ada yang meninggal dunia. Untuk diketahui, hampir seluruh titik jalan di wilayah Mukomuko terkhusus lagi kawasan Kota Mukomuko rawan kecelakaan akibat ternak, maka pengendara perlu berhati-hati. Salah seorang pengenara Hartono, mengakui masih banyak ternah dibiarkan berkeliaran hingga di jalan-jalan. TKP kejadian kecelakaan kemarin, jalan lewat hotel madiyara menuju perkantoran pemda ini sangat rawan, baik siang maupun malam. Karena di area ini banyak ternak dibiarkan berkeliaran, padahal jalan tersebut cukup rame dilewati kendaraan setiap hari. ‘’Saya hampir setiap hari lewat jalan ini, memang sering sapi maupun kerbau bahkan kembing berkeliaran. Pagi-pagi biasanya sepanjang jalan banyak kotoran ternak di jalan,’’ katanya. Plt Kadis Satpol PP dan Damkar terkait informasi ini, mengaku tidak mengetahui pasti adanya kecelakaan akibat ternah tersebut. Namun diakuinya persoalan ternah ini sangat meresahkan. Upaya pihaknya untuk persuasif sudah maksimal, tapi tidak digubris, maka kedepan tentu langkah tegas akan dilaksanakan. Ia mengaku di jalan menuju perkantoran pemda hingga rumah dinas bupati kerap sapi bermain di jalan. ‘’Kita terus berupaya melakukan pesuasif, tapi nampaknya tidak direspon, maka kedepan kita akan lakukan tindakan tegas,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: