Masih Banyak Jembatan Tua Siap Makan Korban
MUKOMUKO, harianradarmukomuko.com – Runtuhnya jembatan Air Dikit Desa Pondok Lunang Kecamatan Air Dikit yang mengakibatkan satu mobil tercebur ke dasar sungai, cukup menghebohkan. Karena kondisi jembatan rusak ini sudah lama terjadi dan berulangkali diusulkan perbaikannya. Dan perlu diketahui, Mukomuko memiliki segudang jembatan rusak lain, mulai dari jembatan gantung, jembatan baily maupun jembatan beton dengan kondisi yang juga tidak kalah mengkhawatirkan dan setiap saat bisa memakan korban. Contohnya jembatan penghubung Talang Buai, jembatan Pondok Suguh Teluk Bakung jembatan Pasar Sebelah dan lain-lain. Semua ini perlu menjadi perhatian pemerintah dan merupakan tugas berat, mengingat kondisi keuangan yang tidak memadai saat ini. Plt Kadis PUPR, Ruri Irwandi, ST tidak menampik informasi ini, ada beberapa jembatan kondisinya yang juga cukup mengkhawatirkan, salah satunya jembatan Talang Buai. Setiap hari ada ratusan kendaraan warga maupun pengangkut yang melintasinya. Untuk sementara pihaknya hanya mengingatkan warga agar berhati-hati dan tidak memaksa diri melintasi degan muatan. ‘’Saya kurang ingat jumlahnya berapa, tapi memang cukup banyak jembatan yang sudah harus mengalami rehab ataupun pemugaran total, terutama jembatan gantung dan Baily,’’ katanya. Lanjutnya, setiap tahun sebetulnya diajukan perbaikan dan pembangunan jembatan ke kementrian, namun ada yang terealisasi dan ada yang belum. Karena memang anggaran untuk membangun jembatan ini cukup besar, tidak mungkin dilaksanakan serentak. Selama ini rehab ringan terus dilakukan, terutama pembenahan di bagian lantai jembatan. ‘’Semua jembatan yang rusak ini, termasuk jalan dan sebagainya kita usulkan terus setiap tahun ke pusat, ada yang sudah disetujui dan ada yang belum,’’ paparnya. Terus terkait dengan jembatan Air Dikit yang sudah memakan korban, Rury mengatakan untuk perbaikan jembatan sudah tidak mungkin, karena rusak berat, umumnya kerangka jembatan ini sudah tua. Langkah yang dilakukan mengusulkan ke pusat untuk pembangunan kembali. Sementara mau tidak mau untuk mobil harus lewat penarik, nanti pihaknya akan membantu menimbun beberapa titik jalan tanah kuning yang berlobang dengan koral agar mudah dilewati. ‘’Sekarang kendaraan warga yang biasa melewati jembatan harus lewat Penarik, kita akan cek jalannya, mana yang parah kita bantu timbun. Juga rencananya kita akan buat penyeberangan motor dan orang di dekat jembatan air dikir,’’ tutupnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: