Penerima BLT-DD Bisa Diganti
Dana BLT-DD Sido Makmur Bakal Terserap 100 persen
AIR MANJUTO – Rabu (2/2) berlangsung Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) penetapan calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto. Musdessus berlangsung sekitar 3 jam. Tampak hadir, Kades Sido Makmur, Bachtiar Ramond, beserta seluruh perangkatnya, Ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinsa, Bahbainkamtibmas, Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP), Kasi Ekobang Kecamatan Air Manjuto, Nurmadeni, SKM, serta perwakilan masyarakat. Hasilnya disepakati jumlah KPM BLT-DD Sido Makmur sebanyak 80 orang. Dengan jumlah KPM tersebut, maka dana BLT-DD yang dibutuhkan sebesar Rp 288 juta. Dengan demikian, maka alokasi dana BLT-DD, 40 persen dari DD bakal terserap 100 persen. Musdessus dipimpin oleh Ketua BPD Sido Makmur, Sumargo, S.Pd. Hasil pendataan di lapangan oleh tim relawan, tercatat 119 warga yang masuk sebagai calon penerima KPM BLT-DD. Dari jumlah tersebut, setelah dibahas dan disepakati dalam Musdessus, terdapat 80 orang yang dinilai layak menerima BLT-DD. Sisanya warga dinilai lebih mampu. Disampaikan Sumargo, jumlah DD Sido Makmur tahun 2022 sebesar Rp 716.101.000,-. Dari pagu DD yang ada, 40 persen untuk BLT-DD maka dana alokasi BLT-DD sebesar Rp 286.400.000. Dana yang dibutuhkan membayar BLT-DD untuk 80 KPM, sebesar Rp 288 juta. ‘’Penetapan KPM BLT-DD sangat demokratis dan transparan. Wakil masyarakat yang hadir bisa menilai kelayakan calon KPM, sebelum disepakati bersama,’’ ujar Sumargo. Sumargo menambahkan, pada kesempatan yang sama juga dibahas penggunaan DD 20 persen, untuk ketahanan pangan dan hewani. Hasilnya disepakati, dana Rp 143 juta akan dibelikan sapi. Sapi tersebut akan diberikan kepada kelompok. Pertimbangannya adalah, sapi ini bisa berkembang, sehingga tidak habis begitu saja. Teknis lebih detail akan dibahas lebih lanjut. ‘’Dari beberapa usulan, disepakati DD 20 persen akan dibelikan sapi,’’ tambah Sumargo. Kades Sido Makmur, Bachtiar, menyampaikan, pemerintah telah mengalokasikan dana untuk BLT. Sangat disayangkan jika dana tersebut tidak terserap secara optimal. Oleh karena itu, disepakati jumlah KPM disesuaikan dengan alokasi dana yang ada. Disampaikan Kades, jumlah Kepala Keluarga (KK) di Sido Makmur 421, dengan lebih dari 1000 jiwa. Ketika ada 80 warga yang menerima BLT-DD, angka yang masih sangat wajar. Ia juga menyampaikan, penetapan calon KPM ini sangat terbuka. Tidak ada istilah keluarga, tetangga atau kerabat. ‘’Sangat disayangkan kalau pemerintah sudah menyiapkan dana, tapi tidak kita ambil. Sementara banyak warga yang membutuhkan,’’ ungkap Bachtiar. PDP Kecamatan Air Manjuto, Ahmad Fauzi, S.IP menyampaikan tahapan yang harus dilalui, pembentukan tim relawan. Tim ini bertugas melakukan pendataan door to door. Hasilnya dibahas dalam Musdessus, kemudian ditetapkan sebagai KPM. Setelah ditetapkan, Kades mengeluarkan Surat Keputusan (SK). Selanjutnya disampaikan ke kecamatan untuk mendapat SK camat. Jumlah KPM ini harus sama mulai awal hingga akhir. Ketika nanti ada yang meninggal, maka bisa digantikan oleh ahli warisnya. Dengan catatan ada berita acara. Begitu juga jika ada yang pindah, bisa digantikan dengan yang lain. ‘’Jumlah KPM ini harus sama, mulai awal hingga akhir. Kalau ada yang meninggal atau pindah, bisa diganti. Penyaluran BLT bisa via rekening, bisa juga secara tunai. Untuk menghindari potongan administrasi bank, sebaiknya disalurkan secara tunai,’’ papar Fauzi.(dul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: