Gubernur Rohidin: Bisnis Media Mesti Mengikuti Tren Teknologi Digital

Gubernur Rohidin: Bisnis Media Mesti Mengikuti Tren Teknologi Digital

MUKOMUKO – Pagi ini Rabu (15/12), Gubernur Dr. H. Rohidin Mersyah, MM selaku Ketua Umum Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu berada di Kabupaten Mukomuko. Dalam rangka menghadiri rapat evaluasi capaian vaksinasi COVID-19 di Gedung Balai Daerah Mukomuko. Siangnya, rombongan Gubernur akan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik. Jelang menghadiri rapat evaluasi capaian vaksinasi di Gedung Balai Daerah Mukomuko. Gubernur Rohidin Mersyah beserta rombongan dan didamping Ketua DPRD Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE, menyempatkan waktu singgah ke Graha Pena Radar Mukomuko di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko. Bersilaturahmi dengan GM SKH Radar Mukomuko, Ahmad Kartubi, SH, sekaligus menabur ilmu pengetahuan dan informasi layanan publik. Gubernur Rohidin mengungkapkan, bisnis media cetak beberapa tahun terakhir banyak yang melakukan perubahan, mengikuti tren teknologi digital. Pentingnya transformasi bisnis media massa untuk mengikuti tren perubahan pola konsumsi pembaca. Perkembangan teknologi digital mempengaruhi kecendrungan pembaca. Mereka lebih mudah mendapatkan informasi dengan mengakses media digital, maupun sosial media. ‘’Mau tidak mau, transformasi media massa harus dilakukan karena mengikuti tren teknologi. Kemudian, buat konten semenarik mungkin. Semacam tiktok, banyak disukai, tiada salahnya kita manfaatkan untuk mendukung kreativas kerja media,’’ ungkap Gubernur Rohidin. Masa pandemi ini, aktivitas masyarakat terbatas. Sehingga, pilihan menggunakan smartphone atau lainnya digunakan publik untuk memperoleh berbagai informasi. Harus diakui, kata Gubernur, pembaca malah lebih cendrung mendapatkan informasi dari jejaring sosial. Bahkan jejaring sosial juga menjadi pilihan untuk beriklan dan lainnya. Dengan demikian, transformasi bisnis media massa sangatlah penting. ‘’Dampak pandemi banyak media cetak yang mati. Terutama untuk majalah, banyak yang tidak lagi berproduksi. Maka dari itu, di era new normal, dimana masyarakat membiasakan dengan kehidupan baru, kita bangkitkan kreativitas dengan mengikuti tren,’’ imbuhnya. Berkaitan dengan konten berita yang bakal disajikan, juga mesti mempertimbangkan unsur suka. Berita yang disajikan disukai banyak pembaca. ‘’Soal konten berita, muatlah berita yang renyah, ringan dan enak,’’ demikian Gubernur Rohidin. (nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: