Nota KUA ABPD 2022 Belum Disampaikan ke Dewan

Nota KUA ABPD 2022 Belum Disampaikan ke Dewan

MUKOMUKO – Pembahasan anggaran 2022 akan dilaksanakan dalam waktu dekat, namun ternyata sampai sekarang Nota Penjelasan Bupati Mukomuko terhadap Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022 belum disampaikan ke dewan. Semestinya sesuai ketentuan berlaku, KUA murni harus disampaikan sebelum APBD Perubahan.

Ketua DPRD Mukomuko, Ali Saftaini,SE mengakui sampai sekarang untuk jadwal pembahasan belum bisa dipastkan, karena KUA PPAS belum masuk ke dewan. Kemungkinan besar akan dimulai sektar 10 oktober ini. Ia juga mengatakan, semestinya nota keuangan sudah disampaikan dari awal, jika merujuk dengan aturan berlaku. Namun demikian, ia yakin pihak eksekutif sudah mempersiapkan, karena memang sebelumnya fokus pada APBD Perubahan.

‘’Kalau sesuai urutan dan menurut aturannya, penyerahan nota KUA PPAS sudah dari awal, bahkan sebelum pembahasan anggaran perubahan, tapi sampai sekarang belum kita terima. Mudahan sudah disiapkan dengan baik, sehingga walau terlambat, prosesnya bisa cepat saat pembahasan,’’ kata Ali.

Sekda Drs.H.Marjohan diminta keterangannya, mengatakan saat ini masih fokus penyelesaian APBD Perubahan. Dalam waktu dekat mulai penyurunan untuk anggaran 2022. Salah satu yang menjadi perhatian adalah penyesuaian dengan program-program bupati sekarang sebagaimana tertuang dalam RPJMD. Terkait dengan kondisi anggaran 2022, ia juga belum bisa memastikan.

‘’Kawan-kawan TAPD sedang bersiap menyusun, sekarang hingga 4 hari kedepan masih fokus menyelesaikan APBD perubahan hingga siap dibelanjakan, saat ini proses verifikasi di provinsi. Untuk murni 2022 kita usahakan bisa cepat,’’ tuturnya.

Waka II DPRD Mukomuko, Nopi Yanto,SH juga mengakui sampai sekarang nota keuangan murni 2022 belum masuk. Terus soal arah penganggaran, Nopi menegaskan, fraksi Perindo akan mendukung penuh program bupati. Karena mereka yakin usulan program sejalan dengan visi dan misi kepala daerah saat kempanye.

‘’Sebagai anggota dewan dari partai pengusung, kita tentu sejalan dalam hal mendukung program bupati kedepan. Arah kebijakan anggaran pasti untuk kebaikan masyarakat,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: