Pelaku Cabul Masih Bebas Berkeliaran

Pelaku Cabul Masih Bebas Berkeliaran

PENARIK - Tiga bulan yang lalu, publik dihebohkan dengan kabar adanya dugaan pencabulan. Orang yang diduga sebagai pelakunya berinisal L, warga  Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik. Sedangkan korbannya sebut saja kuncup (13). Yang bikin heboh adalah, hubungan antara L dengan kuncup sudah berlangsung cukup lama. Ketika itu, kuncup masih duduk di bangku sekolah dasar dan kasus ini baru terungkap setelah kuncup di bangku sekolah lanjutan tingkat pertama. Ketika kasus ini mencuat, L sempat kabur dan hingga saat ini tidak terdengar Kabar beritanya.

Pemerhati hukum Kabupaten Mukomuko, Muslim Chaniago, SH, MH angkat bicara mengenai masalah ini. Ia menyampaikan kasus ini hendaknya menjadi prioritas untuk diselesaikan oleh penegak hukum. Dalam hal ini Polres Mukomuko. Muslim berpendapat, pencabulan terhadap anak dibawah umur, merupakan kasus besar. Oleh karena itu, aparat penegak hukum perlu kerja ekstra untuk menyelesaikannya.

"Saya mengikuti kasus ini (Pencabulan, red) sejak awal. Sampai saat ini belum ada perkembangan yang signifikan. Misalnya pelakunya ditangkap," ujar Muslim.

Muslim berharap, kasus ini segera ditangani lebih serius. Jangan sampai terkesan mandeg, karena akan menyakiti rasa keadilan terhadap korban dan keluarganya. Ia juga menyampaikan, menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, juga bukan langkah yang bijaksana. Alasannya adalah, korban masih dibawah umur.

"Dibawah komando Kapolres yang baru, AKBP Witdiardi, S.IK., MH, saya yakin kasus ini segera diselesaikan. Masyarakat menunggu akhir ceritanya," tambah Muslim. Sedikit mengulas berdasarkan informasi, L merupakan seorang pemuda yang berumur 35 tahun. Ia bekerja di salah satu toko yang tidak jauh dari rumah korban. Sedangkan korban berasal dari keluarga tidak mampu. Bapaknya sudah lama sakit. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ibu korban bekerja sebagai buruh cuci. Karena tuntutan pekerjaan, sang ibu tidak sempat memberikan perhatian lebih terhadap anak-anaknya. Yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana mencari nafkah agar keluarganya tidak mati kelaparan. 5 tahun yang lalu, pelaku berkenalan dengan korban. Singkat cerita, keduanya menjadi hubungan pacaran. Korban yang masih bau kencur dan polos dimanfaatkan oleh pelaku. Hingga akhirnya kasus ini terbongkar. (dul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: