Lampu Kuning Mutasi Susulan Mulai Menyala

Lampu Kuning Mutasi Susulan Mulai Menyala

Abdianto : Untuk Target Kinerja

MUKOMUKO – Gerbong, yang juga kami istilahkan dengan lampu kuning mutasi, rotasi dan promosi pejabat di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko mulai bergerak. Kabarnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bersama Baperjakat mulai menyusun peta mutasi. Untuk sementara waktu yang sudah pasti bakal mengalami penyegaran adalah eselon III dan eselon IV. Terus untuk eselon II sendiri belum ada kepastian, masih menunggu petunjuk bupati. Asisten I Setdakab Mukomuko, Dr.Abdianto,SH,M.Si tidak menapik kabar bakal dilaksanakan mutasi. Untuk jadwal belum bisa dipastikan, bisa jadi minggu besok atau oktober, karena masih menunggu petunjuk dari bupati. Namun demikian, persiapan untuk mutasi mulai dipersiapkan. Mutasi yang disiapkan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi yang pada mutasi sebelumnya, belum terlaksana. ‘’Memang ada rencana sesuai petunjuk bupati dan kebuhan, jadwalnya menunggu petunjuk dan kesiapan dari kepala daerah yang akan melantik  pejabatnya,’’ kata Abdianto. Lanjutnya, fokus mutasi yang tengah disiapkan adalah untuk beberapa jabatan eselon III dan eselon IV. Paling utamalagi untuk mengisi kekosongan jabtan, seperti Kabag Kesra, Kabag Hukum dan banyak jabatan lainnya belum terisi. Mengenai pejabat eselon II, Abdianto mengaku sampai sekarang belum ada keterangan. Namun bisa saja saat pelaksanaan ada penyegaran, karena untuk eselon II, bupati langsung yang menyusun dan menentukan. ‘’Intinya mengisi kekosongan dan penyegaran di eselon III dan eselon IV, untuk eselon II, kami tidak tahu, untuk sementara belum ada petunjuk, karena biasanya ini langsung bupati yang menyampaikan. Bisa jadi tidak ada dan tidak menutup kemungkinan muncul, itu kita tidak tahu,’’ tegasnya. Yang jelas lanjut Abdianto penyegaran dan pemenuhan struktur ini dalam rangka bupati memperkuat pemerintah, karena berkaitan dengan penilaian di pusat. Karena diketahui saat ini monitoring centre for prevention (MCP) Mukomuko cukup rendah, sehingga berdampak pada kepercayaan pusat untuk menurunkan anggaran dan program. ‘’Bupati ingin menguatkan seluruh lini untuk peningkatan kinerja, karena pencapaian menjadi penilaian penting di pusat dan berpengaruh dengan anggaran untuk kita, seperti DID, DAK dan sebagainya,’’ tutup Abdianto.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: