Didatangi Kapolres, BMA Bahas Wanita Seksi

Didatangi Kapolres, BMA Bahas Wanita Seksi

MUKOMUKO – Seperti diketahui, Kapolres Mukomuko AKBP Witdardi,S.IK yang baru saja menjabat, mengawali kiprahnya dengan melakukan kunjungan ke para tokoh, mulai dari kepemudaan, ormas, tokoh agama hingga tokoh adat. Pada Sabtu (18/9) kemarin, ia mendatangi rumah ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Mukomuko, Bismarifni. Kehadiran Kapolres ini mendapat sambutan hangat dan diapresiasi oleh BMA, karena ini pertama kali seorang kapolres datang berkunjung langsung. Pada pertemuan yang dihadiri segenap tokoh adat ini, banyak hal yang dibahas terkait sinergitas menjaga kondisi yang aman di tengah masyarakat. Diantaranya menyangkut penanganan Covid-19, BMA selalu siap turut serta mendukung program pemerintah dalam penanganan hingga vaksinasi. Kemudian terkait dengan perizinan kegiatan pesta atau keramaian yang belum bisa dikeluarkan. Terus juga soal pemberlakuan hukum adat di tengah masyarakat, seperti terhadap kesalahan pasangan remaja. Menariknya lagi para tokoh adat ini juga menyampaikan prihal kehadiran tempat hiburan yang mempekerjakan wanita sebagai pemandu, termasuk soal aksi kebut-kebutan di jalan raya dan penggunaan knalpot racing oleh remaja. Ketua BMA Bismarifni didampingi segenap pengurus dan tokoh adat lainnya, mengatakan masyarakat Mukomuko umumnya masih sangat memegang hukum adat, baik dalam berpakaian, bergaul hingga menyelesaikan beberapa persoalan hukum. Maka harapannya, kepolisian bisa memberi ruang penyelesaian secara adat terhadap beberapa perkara, seperti pasangan yang tertangkap berbuat mesum dan lainnya. Kecuali terhadap kejahatan yang memang harus diselesaikan dengan hukum positif, seperti Narkoba, pembunuhan dan sebagainya. ‘’Terhadap beberapa persoalan hukum yang bisa atau layak diselesaikan secara adat, kami tentu berharap diberi ruang, kecuali terhadap kejahatan narkoba, pembunuhan atau lainnya yang memang harus diselesaikan dengan hukum positif,’’ katanya. Terus juga ia menyampaikan soal tempat hiburan seperti karaoke, agar kepolisian bisa mengingatkan pemilik usaha atau pekerjanya, terkhusus wanita, supaya saat keluar tetap berpakaian sopan, sesuai dengan adat Mukomuko. Terus juga mereka berharap persoalan penggunaan knalpot racing dan aksi balap liar remaja bisa ditertibkan, karena sangat membahayakan dan mengganggu kenyamanan. ‘’Kalau tempat hiburan, mungkin mereka sudah diizinkan, tapi kami adat berharap wanita penghibur yang dipekerjakan, saat keluar disarankan berpakaian yang sepantasnya sesuai adat Mukomuko. Termasuk mohon penertiban aksi kebut-kebutan di jalan raya,’’ tuturnya. Kapolres Mukomuko AKBP Witdardi,S.IK dalam penyampaiannya berterimakasih atas sambutan dan berbagai masukan yang disampaikan. Ia selalu berharap masukan dan saran dari para tokoh Mukomuko dalam bertugas. Terkait dengan berbagai pertanyaan dan harapan dari tokoh ada ini ia berjanji akan berupaya maksimal. Terus soal izin keramaian memang polisi belum bisa mengeluarkan, sesuai dengan Perda, dalam rangka mencegah Covid-19. Terus soal penertiban knalpot racing dan aksi kebut-kebutan, dalam waktu dekat akan dimulai kembali razia penertiban, selama ini terkendali suasana pandemi. ‘’Saya berterimakasih atas masukan dan usulannya, ini tentu sangat baik, kami akan berupaya maksimal menjalankan tugas dan koordinasi dengan para tokoh adat dan sebagainya,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: